Assalamu'alaikum, Readers
Pastilah setiap orang punya hobi dong. Aku juga, pastinya.
Hobiku yang menonjol dan, menurut aku, akan bisa terus menemanin 'jalanku' adalah menulis, mendengarkan musik serta membaca.
Kalau dulu, sebelum ada internet dan platform digital yang memungkinkan siapa pun mem-publish tulisannya, buku serta kertas menjadi tempat aku menulis. Dari mulai puisi, cerita fiksi hingga naskah drama, skenario film hingga karya yang berbau jurnalistik.
Untuk materinya sendiri, kalau dulu sih dari membaca banyak sumber ya. Ga cuma buku atau koran, tapi juga bisa dari radio dan tayangan TV.
Bersyukur Aku terdampar dan bisa ikut merasakan kemajuan teknologi yang juga berdampak kepada dunia tulis menulis. Yang tadinya Aku menulis cuma dibuku dan selembar kertas, saat ini aku bisa menulis di banyak platform dengan berbagai bentuk tulisan.Â
Pertama kali Aku pake internet itu dari Telkom Indonesia, diawal tahun 2000-an. Seingat Aku namanya belom IndiHome kayaknya waktu itu.Â
Dari awal adanya internet benar-benar membantu Aku mempublish tulisanku yang waktu itu masih berupa puisi-puisi doang di Facebook. Seiring makin berkembanganya teknologi digital, dan muculnya berbagai platform-platform sebagai wadah mempublikasikan tulisan untuk orang-orang kayak Aku, oang-orang yang suka nulis dan ingin tulisannya dibaca banyak orang tapi ga ada yang mau menerbitkan, jadilah platform digital menjadi tempat paling benar menulis sekaligus mempublikasikan tulisan.
Penasaran ga, Readers aku nulis apa aja dan dimana aja?
Yang pasti di Kompasiana yang aku pake untuk materi yang non fiksi dan review film. Terutama review film sih. Sayangnya akun Aku yang satu, yang banyak review filmnya di blokir dong.
Terus, Aku punya akun Wattpad. Nah  di Wattpad Aku nulis fiksi.Â
Ide menulis suka datang begitu saja, yang pada prosesnya mengalir kayak ga terkendali gitu. Dan Aku sering terjebak dengan tulisaku sendiri, meskipu fiksi tapi harus ada data yang ga boleh salah Aku sampaikan.
Seperti tulisanku yang berjudul Suatu Pagi Di Roros. Roros itu salah satu kota terdingin yang berada di Norwegia. Dengan memanfaatkan internet aku mencari data dan bahkan aku menelusuri seperti apa kota Roros itu. Apa yang menarik di kota itu, bagaimana sejarahnya. Pokoknya aku mempelajari secara ditail kota Roros itu dari internet.Â
Begitu juga saat aku harus nulis skenario dengan seting tempat Ruteng, Nusa Tenggara Timur. Studi literasi istilahnya. Hal yang sama saat aku menulis cerpenku yang berjudul Dibawah Langit Solo. Nah kalo cerita ini aku terjebak untuk menggambarkan pasar di Mesir pada zaman Fir'aun.
Jujur saja, dengan adanya internet memudahkan Aku mencari informasi tentang apa pun yang kemudian bisa Aku jadikan bahan tulisan. Dan tulisanku pun jadinya dibaca orang banyak.Â
Untuk Aku, yang namanya menulis itu sama saja seperti kita belajar lagi tentang banyak hal. Kebetulan, Aku suka banget kalau tulisanku itu membuat pembaca jadi nambah pengetahuannya tentang satu hal. Buat Aku sendiri menjadi tantangan tersendiri menyajikan tulisan yang ga sekedar menghibur, tapi juga memberikan informasi.
Saat ini pun Aku lagi menggarap sebuah naskah drama tentang Kijang Emas. Dan aku cari informasi lebih tentang Kijang Emas, maskot kota Pelaihari, Kalimantan Selatan. Selain ngobrol via jaringan aplikasi Whatsapp dengan nara sumber, Aku juga menjadi literasi melalui Google.Â
Kehadiran internet saat ini benar-benar membantu Aku sebagai penulis mencari informasi lebih dalam tentang satu hal. Aku rasa, saat ini semua penulis melakukan apa yang Aku lakukan. Memanfaatkan internet untuk memperkaya isi tulisan dan mempublikasikan tulisan di digital platform atau media sosial.Â
Sampai dititik ini, Aku bersyukur berada ditengah kemajuan dunia digital, masih bisa memanfaatkan dan menikmatinya. Yang kemudian mewujudkannya dalam bentuk tulisan.
Readers,Â
Kalau Aku kan memanfaatkan jaringan internet IndiHome untuk menyalurkan hobi menulisku, mendengar musik dari digital platfrom sebagai temanku menulis, seperti saat aku nulis artikel ini. Membaca berbagai macam bacaan secara online yang pastinya lebih praktis, ga berat bawa-bawa buku serta bisa ikut melestarikan hutan dengan mengurangi pemakaian kertas. Nah kalo Readers manfaatin buat apa aja nih jaringan internet dan kemajuan teknologi informasi yang ada? (ah_nast)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H