Yang pasti di Kompasiana yang aku pake untuk materi yang non fiksi dan review film. Terutama review film sih. Sayangnya akun Aku yang satu, yang banyak review filmnya di blokir dong.
Terus, Aku punya akun Wattpad. Nah  di Wattpad Aku nulis fiksi.Â
Ide menulis suka datang begitu saja, yang pada prosesnya mengalir kayak ga terkendali gitu. Dan Aku sering terjebak dengan tulisaku sendiri, meskipu fiksi tapi harus ada data yang ga boleh salah Aku sampaikan.
Seperti tulisanku yang berjudul Suatu Pagi Di Roros. Roros itu salah satu kota terdingin yang berada di Norwegia. Dengan memanfaatkan internet aku mencari data dan bahkan aku menelusuri seperti apa kota Roros itu. Apa yang menarik di kota itu, bagaimana sejarahnya. Pokoknya aku mempelajari secara ditail kota Roros itu dari internet.Â
Begitu juga saat aku harus nulis skenario dengan seting tempat Ruteng, Nusa Tenggara Timur. Studi literasi istilahnya. Hal yang sama saat aku menulis cerpenku yang berjudul Dibawah Langit Solo. Nah kalo cerita ini aku terjebak untuk menggambarkan pasar di Mesir pada zaman Fir'aun.
Jujur saja, dengan adanya internet memudahkan Aku mencari informasi tentang apa pun yang kemudian bisa Aku jadikan bahan tulisan. Dan tulisanku pun jadinya dibaca orang banyak.Â
Untuk Aku, yang namanya menulis itu sama saja seperti kita belajar lagi tentang banyak hal. Kebetulan, Aku suka banget kalau tulisanku itu membuat pembaca jadi nambah pengetahuannya tentang satu hal. Buat Aku sendiri menjadi tantangan tersendiri menyajikan tulisan yang ga sekedar menghibur, tapi juga memberikan informasi.
Saat ini pun Aku lagi menggarap sebuah naskah drama tentang Kijang Emas. Dan aku cari informasi lebih tentang Kijang Emas, maskot kota Pelaihari, Kalimantan Selatan. Selain ngobrol via jaringan aplikasi Whatsapp dengan nara sumber, Aku juga menjadi literasi melalui Google.Â
Kehadiran internet saat ini benar-benar membantu Aku sebagai penulis mencari informasi lebih dalam tentang satu hal. Aku rasa, saat ini semua penulis melakukan apa yang Aku lakukan. Memanfaatkan internet untuk memperkaya isi tulisan dan mempublikasikan tulisan di digital platform atau media sosial.Â
Sampai dititik ini, Aku bersyukur berada ditengah kemajuan dunia digital, masih bisa memanfaatkan dan menikmatinya. Yang kemudian mewujudkannya dalam bentuk tulisan.
Readers,Â