Mohon tunggu...
Amanda Maurizka Khairunnisaa
Amanda Maurizka Khairunnisaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyikapi Konten Negatif di Media Sosial: Pendekatan dari Perspektif Islam

19 Januari 2025   19:45 Diperbarui: 19 Januari 2025   19:45 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Media sosial telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan saat ini. Namun, dibalik fungsinya untuk berkomunikasi dan menyebarkan informasi, selain itu media sosial bisa menjadi ladang penyebaran konten negatif seperti hoax, ujaran kebencian, fitnah, pembullyan, hingga pornografi. Dalam Islam media sosial haruslah digunakan sebagai alat dakwah yang positif. Tetapi bagaimana kita menyikapi konten negatif yang sering muncul di dalamnya?

Berikut adalah cara-cara untuk menyikapi konten negatif di media sosial berdasarkan nilai-nilai Islam:

  • Menjaga Lisan dan Tangan di Media Sosial

Pada media sosial, lisan bisa diartikan sebagai kata-kata yang kita tulis atau unggah, menyebarkan atau berkomentar dengan lisan dan tangan yang tidak terjaga, sama saja dengan mempromosikan keburukan. Sebagai seorang muslim kita harus berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Islam juga sangat menekankan kepada kita untuk menjaga lisan pada kondisi apapun. Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang artinya :

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Verifikasi Informasi sebelum Membagikannya

Dalam konteks media sosial ini, berarti kita harus teliti dan hindari menyebarkan berita hoax atau informasi yang belum jelas kebenarannya. Selalu pastikan sumber informasi yang dapat dipercaya sebelum membagikannya kepada orang lain.

Islam mengajarkan kita untuk memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya, sebagaimana firman Allah SWT:

"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu seorang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya." (QS. Al-Hujurat :6)

  • Mengedepankan Akhlak dalam Bermedia Sosial 

Islam menekankan kita untuk selalu berakhlak baik dalam setiap aspek kehidupan. Termasuk di dunia maya. Saat menghadapi konten negatif, hindari membalas dengan ujaran kebencian atau provokasi. Tanggapilah dengan sikap yang baik dan lembut. Kecuali jika ada yang menebarkan kebencian dan menghina Islam, barulah kita tanggapi dengan tegas dan beri pemahaman yang benar kepada orang tersebut.

  • Menggunakan Media Sosial untuk Berdakwah

Daripada terfokus pada konten negatif, kita bisa menjadikan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan kebaikan, beramar makruf nahi munkar. Dakwah digital merupakan salah satu cara efektif untuk menyampaikan nilai-nilai, tsaqofah Islam kepada audiens yang lebih luas. Tidak perlu menunggu menjadi ustadz atau ustadzah untuk berdakwah. Dengan imu yang sudah kita punya dan bersumber dari yang pasti maka sampaikanlah.

Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: "Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat" (HR. Bukhari)

Menyebarkan pesan inspiratif, ajaran Islam, atau nasihat kebaikan di media sosial adalah salah satu cara untuk menyeimbangkan dampak konten negatif.

  • Berdoa dan Memohon Perlindungan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun