Salah satu bahan aktif yang berfungsi untuk mengeksfoliasi adalah Alpha Hydroxy Acids (AHA) dan Beta Hydroxy Acids (BHA). AHA bekerja pada kulit dengan mengganti lapisan kulit terluar (stratum korneum). Jadi, area kulit yang menghitam karena jerawat pun akan tergantikan dengan lapisan kulit baru. Bagusnya lagi, AHA mampu merangsang produksi kolagen pada kulit. Hasilnya, kulit pun akan terasa lebih kenyal dan fresh. Sedangkan BHA hanya mengandung satu senyawa, yaitu asam salisilat. Kegunaannya adalah untuk mengangkat tumpukan sel-sel kulit mati dan mengurangi minyak berlebih dari dalam.
Produk yang mengandung bahan eksfoliasi seperti diatas tidak boleh digunakan setiap hari karena akan menimbulkan iritasi dan membuat lapisan kulit menipis apabila digunakan secara terus menerus. Cukup gunakan sebanyak 2-3 kali dalam seminggu. Berikut ini rekomendasi produk lokal untuk eksfoliasi yang aman untuk pemula.
3. Gunakan produk yang mengandung niacinamide
Saat ini, niacinamide merupakan salah satu bahan perawatan kulit yang sedang digandrungi. Bahkan banyak brand skincare yang berlomba-lomba membuat produk mengandung niacinamide karena banyaknya peminat pada kandungan tersebut. Namun apakah kalian sendiri tahu apa itu niacinamide dan fungsinya?
Â
Mengutip dari halodoc, niacinamide adalah bentuk vitamin B3, yang merupakan nutrisi penting untuk perkembangan dan fungsi sel-sel dalam tubuh. Niacinamide juga terkandung dalam makanan, seperti dada ayam, salmon, dan beras merah. Bahkan juga tersedia dalam bentuk suplemen makanan. Niacinamide diduga mampu memudarkan bintik hitam, memperlambat penuaan, hingga mengurangi iritasi pada kulit sensitif. Berikut adalah contoh produk yang mengandung niacinamideÂ
Â
4. Gunakan produk yang mengandung vitamin C
 Vitamin C mempunyai sifat antioksidan dan sangat berperan dalam pembentukan kolagen, sehingga kehadiran vitamin C tidak dapat dipisahkan dari kulit yang sehat. Vitamin C banyak ditemukan sebagai penyusun lapisan dermis dan epidermis dalam kulit normal. Namun, karena proses penuaan, kandungan vitamin C dalam lapisan dermis dan epidermis dapat menurun. Kandungan vitamin C dalam kulit juga bisa menurun karena paparan sinar ultraviolet dan polutan terhadap kulit.
Vitamin C sering disebut sebagai asam askorbat dan termasuk jenis vitamin yang larut dalam air serta tidak diproduksi oleh tubuh. Vitamin C merupakan salah satu nutrisi penting agar kulit tetap sehat dan terlindung dari kerusakan. Selain itu, Vitamin C berfungsi untuk meningkatkan proses regenerasi kulit dan mengurangi hiperpigmentasi, tetapi juga mendukung produksi kolagen. Untuk permulaan, kalian dapat menggunakan vitamin C dengan konstentrasi yang lebih rendah dahulu agar tidak memicu iritasi. Berikut ini salah satu contoh produk yang mengandung vitamin C.