diare yang cukup tinggi, yakni sebanyak 506 kasus terlaporkan pada tahun 2023. Kasus diare yang cukup tinggi di Desa Sabrang salah satunya disebabkan pola makan anak yang tidak sehat. Hal tersebut berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dari orang tua mengenai pemenuhan gizi pada balita sesuai isi piringku. Oleh karena itu, Tim Promohadesa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember (FKM UNEJ) melakukan intervensi Program Pengembangan Desa Sabrang Sebagai Desa Bebas Diare Melalui Program Piring Makanku dan Pemanfaatan Pangan Lokal Sebagai PMT Sehat Bagi Balita.
Diare merupakan penyakit dengan peringkat kedua sebagai penyebab kematian balita di dunia. Desa Sabrang merupakan salah satu desa di Kabupaten Jember dengan kejadianProgram diawali dengan Pembentukan Kader Peduli Diare sebagai pionir pencegahan diare di Desa Sabrang. Pada 10 Juli 2024, Tim Promahadesa bersama Bidan Koordinator Sabrang, seluruh anggota PKK, dan anggota kader posyandu dalam rapat PKK berdiskusi bersama untuk membentuk struktur Kader Peduli Diare Desa Sabrang. Pada kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Puskesmas Sabrang dan Ketua Tim Penggerak PKK. Tugas utama Kader Peduli Diare adalah memberikan penyuluhan dan pemantauan secara khusus mengenai diare serta memberikan pelatihan menu sehat agar anak tidak terserang diare.
Kader Peduli Diare mengikuti kegiatan Pelantikan dan Capacity Building Kader Peduli Diare Sabrang pada tanggal 20 Juli 2024. Kader Peduli diare dilantik oleh Kepala Puskesmas Sabrang dan Kepala Desa Sabrang dengan mengalungkan kartu identitas secara simbolik kepada Ketua dan Wakil Ketua Kader Peduli Desa Sabrang. Kegiatan dilanjutkan dengan Pelatihan melalui pembekalan materi terkait pencegahan diare, termasuk cara mengelola higiene sanitasi makanan, oleh Tim Promahadesa FKM UNEJ. Peserta sangat antusias dalam mengikuti serangkaian acara yang dibuktikan dengan interaksi antara pemateri dengan peserta. Kegiatan ditutup dengan diseminasi modul CERDIK (Cegah Diare pada Anak) oleh Pembina Promahadesa FKM UNEJ, Dr. Dewi Rokhmah, S.KM.,M.Kes. Modul tersebut menjadi bekal Kader dalam melakukan upaya intervensi diare dikemudian hari.
Serangkaian program ditutup dengan kegiatan Edukasi dan Demonstrasi Menu PMT (Pemberian Makanan Tambahan) pada tanggal 27 Juli 2024. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kader Peduli Diare dan perwakilan Ibu Balita. Kegiatan Edukasi dengan topik “Ayo Cegah Diare!” menjadi wadah bagi kader untuk melakukan promosi kesehatan. Kegiatan edukasi disampaikan oleh Perwakilan Kader Peduli Diare. Kegiatan dilanjutkan dengan Demonstrasi Menu PMT oleh perwakilan Kader Peduli didampingi anggota Tim Promahadesa. Menu PMT yang didemonstrasikan adalah Puding Jagung. Kegiatan berjalan dengan lancar dan penuh antusias.
Pada kegiatan ini, sasaran dan tim Promahadesa FKM UNEJ melakukan permainan melalui Puzzle SEHATI. Permainan ini merupakan permainan mencocokkan soal dengan jawaban berkaitan dengan manfaat buah dan sayur untuk mencegah dan menangani diare pada anak. Peserta sangat antusias dalam mengikuti sesi permainan. Peserta yang berhasil menjawab dengan benar mendapatkan apresiasi berupa bingkisan.
Kegiatan ditutup dengan diseminasi Buku Menu Balita Sehat sebagai Pendamping Makanan Tambahan untuk Pencegahan Diare. Kegiatan ini menjadi penutup serangkaian Program Pengembangan Desa Sabrang Sebagai Desa Bebas Diare Melalui Program Piring Makanku dan Pemanfaatan Pangan Lokal Sebagai PMT Sehat Bagi Balita oleh Tim Promahadesa FKM UNEJ.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H