"Setiap orang selalu merasa mempunyai masalah paling berat, padahal jika dia mengetahui, ada orang lain yang mempunyai masalah lebih berat namun tampak tenang dan tabah karena coping yang dimiliki lebih baik."
Begitulah sepintas hal yang acap kali dirasakan oleh kebanyakan dari kita. Kita mengeluh, cerita sana sini, menangis darah, dan menjedot-jedotkan kepala layaknya tertimpa masalah yang tak ada solusinya. Jika kita telusuri lebih detail lagi, masalah yang sering membuat kita depresi, strees, dan mengharu biru seputar "masalah dalam peran"
Sebelumnya, mari kita simak pengertian tentang peran itu sendiri.
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu system (Kozier Barbara, 1995)
Peran merupakan bagian dari konsep diri, yaitu gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran, dan identitas diri. Menurut Keliat (1992), terdapat beberapa bentuk stres peran, seperti
1. Konflik peran
2. peran yang tidak jelas
3. Peran yang tidak sesuai
4. Peran berlebih
Di dalam tulisan ini, saya akan lebih membahas tentang konflik peran dan peran berlebih. Konflik peran bisa terjadi apabila orang tersebut memegang sejumlah peran yang berbeda macamnya dan bisa dikatakan mengalami suatu bentrokan dengan peran lain yang sedang dijalankan. sedangkan peran berlebih berkutat pada banyaknya peran yang dijalankan.
Mari kita bayangkan untuk diri kita sendiri, apa saja peran yang sedang anda mainkan? dan bentrokkah peran-peran Anda dalam waktu yg bersamaan ?