Pada hari Senin (27/11/2023), BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Indonesia, membuat perkiraan bahwa hujan lebat bahkan ekstrem berpotensi terjadi selama lima hari ke depan. Maka dari itu, masyarakat diminta untuk bersiap akan potensi banjir besar, khususnya di wilayah dalam kategori waspada, yaitu Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Banjir merupakan bencana yang terus menghantui masyarakat ketika masuk musim penghujan. Memasuki musim penghujan, masyarakat dihimbau untuk melakukan berbagai persiapan fisik dan bencana banjir. Hal ini membuat BMKG menggencarkan penyebaran informasi dalam berbagai upaya untuk menerikkan peringatan supaya masyarakat lebih siap.
Persiapan yang dilakukan merupakan bentuk pencegahan untuk menghindari potensi terburuk yang akan terjadi, persiapan ini dilakukan oleh seluruh masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di daerah rawan terjadi banjir. Lalu, apa saja yang harus dipersiapkan?
Berikut 5 hal yang harus dipersiapkan ketika terjadinya banjir:
- Update Informasi Terbaru
Cek secara berkala website atau media sosial resmi milik BMKG untuk mengetahui curah hujan di wilayah tempat tinggal Anda. Selain itu, untuk mengetahui ketinggian air di daerah rumah, Anda dapat mengikuti informasi terbaru dari komunitas di lingkungan tempat tinggal atau grup RT/RW setempat karena biasanya RT/RW menugaskan salah satu warganya untuk memantau ketinggian air. Jika informasi tersebut sampai kepada Anda, jangan ragu untuk menyebarkannya kembali kepada keluarga dan orang sekitar, agar semua mendapatkan informasi terbaru.
- Amankan Dokumen Penting
Simpan dokumen-dokumen berharga seperti kartu keluarga, ijazah, akte kelahiran, sertifikat, dan dokumen penting lainnya ke dalam satu tempat khusus, seperti tas atau koper. Kemudian, dibungkus dengan plastik dan diletakan di tempat tinggi dan mudah dijangkau. Hal ini dilakukan supaya dokumen tersebut tidak rusak atau hilang saat banjir melanda dan mudah untuk diamankan jika diletakan di tempat yang mudah dijangkau.
- Amankan Saluran Listrik dan Barang Elektronik
Barang-barang elektronik mudah sekali rusak jika terkena air seperti kulkas, TV, laptop, dan lainnya. maka dari itu, usahakan barang-barang elektronik disimpan di tempat yang tidak terendam banjir, misalnya di lantai dua. Untuk menghindari resiko konsleting, sebaiknya memasang stop kontak dalam posisi yang cukup tinggi dan tidak terjangkau banjir, kemudian cabut semua stop kontak barang-barang elektronik.
- Sediakan Peralatan Keselamatan dan Kotak P3K
Barang-barang yang perlu dipersiapkan seperti power bank, lilin, korek api, tikar, selimut, senter, pelampung, tali, pisau kecil, pulpen, pakaian, uang tunai, makanan, dan minuman secukupnya. Selain itu, siapkan obat-obatan pribadi dan general. Barang-barang ini akan sangat membantu keselamatan Anda jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Persediaan obat-obatan yang cukup dapat membantu untuk mengantisipasi datangnya penyakit akibat bencana banjir. Disarankan untuk tidak membawa barang-barang secara berlebihan karena akan mengganggu kenyamanan pengungsi lainnya.
- Penyelamatan Anggota Keluarga
Segera ikuti arahan petugas bencana atau RT/RW setempat, jika diperintahkan untuk mengungsi. Anda bisa melihat di berita mengenai titik-titik banjir untuk memudahkan Anda dalam memilih rute terbaik dan mengetahui jalur evakuasi. Ketika terjadi banjir, pastikan Anda mengetahui titik posko pengungsian terdekat dari rumah Anda. Dalam mengevakuasi diri dan anggota keluarga, perhatikan dengan cermat jalur evakuasi ke tempat pengungsian yang telah dibuat. Saat melakukan evakuasi, jangan sampai menyentuh kabel-kabel yang jatuh atau tiang listrik karena aliran listrik beresiko tinggi memberikan sengatan yang membahayakan Anda.
Selalu utamakan keselamatan, bencana banjir dan keamanan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Tidak ada salahnya bagi kita untuk mempersiapkan diri untuk mengantisipasi resiko banjir yang tidak terelakkan. Jangan lupa untuk saling tolong-menolong dalam menangani bencana banjir. Apabila terdapat anggota keluarga atau tetangga sekitar yang mengalami luka akibat banjir, segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas Kesehatan terdekat supaya dapat ditangani dengan tepat.
Referensi
