Mohon tunggu...
AMANDA JOLEONY CHOIRUNNISA
AMANDA JOLEONY CHOIRUNNISA Mohon Tunggu... Mahasiswa - fakultas perikanan dan ilmu kelautan, UNSOED

ig: amnd_joleony

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Konflik Pengelolaan Sumber Daya Perikanan di Kalimantan, Indonesia

14 April 2024   21:46 Diperbarui: 14 April 2024   22:08 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://perikananku-id.blogspot.com

https://perikananku-id.blogspot.com
https://perikananku-id.blogspot.com


Potensi konflik dan aliansi juga menjadi isu penting. Di Kota Baru, konflik muncul antara industri baja dengan kegiatan konservasi pulau, sementara di Balikpapan, konflik terjadi antara pelabuhan dengan kegiatan konservasi dan pemukiman nelayan. Di Tarakan, konflik muncul antara industri dengan konservasi dan pemukiman nelayan.
Namun, ada juga hubungan yang saling menguntungkan antara beberapa kegiatan,
seperti antara kegiatan industri perikanan dengan pelabuhan di Balikpapan. 

Melihat ke depan, ada kekhawatiran terjadinya hilangnya sumber daya perairan
yang akan mempengaruhi lingkungan, sosial, dan ekonomi. Konflik horizontal dan
vertikal antar pemangku kepentingan menjadi potensi konflik yang lebih besar di masa
depan.

Contoh kasus dari ketiga area ini memperlihatkan berbagai permasalahan yang kompleks. Di Kota Baru, penggunaan trawl oleh nelayan dari Jawa Tengah dan penangkapan ikan dengan bom menjadi masalah. Di Balikpapan, penggunaan jaring dasar dan kapal tanpa izin memasuki perairan menjadi isu utama. Di Tarakan, penggunaan trawl oleh nelayan Jawa Tengah dan jual beli rajungan di bawah ukuran yang diizinkan menjadi sorotan.

Penyelesaian kasus ini memerlukan pendekatan yang holistik dan terkoordinasi. Di Kota Baru, kesepakatan lokal, klaim kompensasi, dan penataan jalur penangkapan ikan menjadi langkah-langkah yang diambil. Di Balikpapan, pengawasan berkala,
penegakan sanksi, dan kegiatan kebersihan menjadi prioritas. Di Tarakan, koordinasi lintas sektor, sosialisasi, dan keterlibatan pemangku kepentingan dalam penyusunanrencana tata ruang menjadi fokus utama.

Secara keseluruhan, pengelolaan sumber daya perikanan di Kalimantanmenghadapi tantangan besar. Konflik yang kompleks dan beragam memerlukan solusiyang komprehensif dan kolaboratif untuk memastikan keberlanjutan sumber daya perikanan dan kesejahteraan komunitas yang bergantung pada sumber daya ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun