- Menderita kelainan refraksi seperti mata minus, mata plus dan silinder
- Memiliki gangguan mata lain seperti glaukoma
- Menderita penyakit atau gangguan saraf yang menyebabkan refleks kelopak mata menurun misalnya pada Alzheimer di mana kelopak mata hanya berkedip 1-2 kali tiap menitnya.
- Menderita penyakit autoimun
- Menderita penyakit menahun lainnya seperti diabetes, tiroid, alergi menahun, dll
- Riwayat trauma operasi mata atau luka lainnya pada mata
- Faktor individual seperti merokok, menggunakan lensa kontak dan rendahnya asupan nutrisi mata serta lemak omega 3, aktivitas mata dalam durasi panjang terutama aktivitas mata dekat seperti membaca dan menggunakan gadget
- Lingkungan dengan udara  yang sangat kurang kelembabannya dan berangin, termasuk ruangan dengan pendingin yang anginnya mengenai mata secara langsung
-Mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mempengaruhi produksi air mata seperti diuretik, hormon tertentu, beta bloker dll
Dengan mengenali risiko yang ada pada Anda, sedapat mungkin faktor-faktor tersebut dapat Anda tekan seminimal mungkin. Kenalilah tanda-tanda yang mengarah pada gejala mata kering seperti: mata merah, terasa tidak nyaman atau perih hingga gangguan tambahan lainnya seperti penglihatan buram dll. Istirahatkan mata Anda.Â
Berilah kompres hangat pada kelopak mata Anda untuk memperlancar peredaran darah. Bila gejala tidak mereda setelah cukup beristirahat, jangan segan untuk berkonsultasi kepada dokter Anda. Komplikasi lanjut dari mata kering dapat berupa gangguan penglihatan, iritasi mata berat hingga infeksi yang dapat berakibat fatal.