Mohon tunggu...
Amanda S
Amanda S Mohon Tunggu... Konsultan - A full time worker. A part-time student and dreamer. A singing and dancing enthusiast. A cat and book lover:) follow me on twitter @amandaind .

A full time worker. A part-time student and dreamer. A singing and dancing enthusiast. A cat and book lover:) follow me on twitter @amandaind .

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Liburan Singkat yang Menyenangkan di Sekar Gemati

4 Januari 2018   11:17 Diperbarui: 6 Januari 2018   19:31 2594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langit yang mempesona saat matahari terbit (Dokumentasi pribadi)

Masih terekam di benak saya ketika masih SD dulu saya suka bermain kemah-kemahan dengan menggunakan selimut kain lebar dan kolong meja. Tapi ketika dewasa dan sudah cukup sering jalan-jalan ketika liburan, saya justru belum pernah pergi berkemah di alam terbuka. 

Iya, saya itu paling malas kalau harus repot membawa segala perlengkapan untuk berkemah. 

Kalaupun tenda sudah disediakan, saya juga tetap malas berkemah, karena membayangkan kamar mandi di lingkungan perkemahan biasanya cenderung kotor dan kurang terawat. 

Sepertinya banyak orang yang juga merasakan kemalasan untuk berkemah karena alasan yang sama seperti saya, hingga akhirnya timbul rekreasi 'glamping' alias glamorous camping selama beberapa tahun terakhir ini, salah satunya adalah Sekar Gemati Agroventure yang berlokasi di Desa Manglid, Cidahu, Sukabumi.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Untuk menuju Cidahu, Sukabumi ini, saya memilih menggunakan kereta api dari Bogor dan turun di Stasiun Cicurug, sehingga bisa mengurangi waktu tempuh karena kemacetan jika mengendarai mobil. 

Dari stasiun, saya dijemput oleh mobil penjemputan dari pihak campsite. Ketika saya tiba di Sekar Gemati Campsite, seketika mata dimanjakan oleh pemandangan indah yang membuai. 

Kebun yang dipenuhi berbagai tumbuhan, hutan mini, gemericik air, sawah yang menguning di kejauhan dan bonusnya adalah latar belakang gunung. Ya, Sekar Gemati ini terletak di kaki Gunung Salak dan Gunung Halimun. 

Setelah saya berbincang lebih jauh dengan pengelola campsite, ternyata luas lahan Sekar Gemati mencapai sekitar 5 hektar dan lebih dari 90% bagiannya dibiarkan alami, agar pengunjung bisa menikmati alam terbuka dan suasana pedesaan.

Tenda yang saya tempati waktu itu berbentuk dome dan didirikan di atas semacam platform, sehingga dasar tenda tidak menempel langsung ke rerumputan. Tak jauh dari tenda tersebut, terdapat beberapa kamar mandi yang sangat bersih dengan fasilitas air panas.  Setelah menaruh barang di tenda, saya memutuskan untuk berkeliling area campsite. Sesuai dengan namanya, Sekar Gemati, yang dalam bahasa Jawa bisa diartikan sebagai "sayang bunga", ternyata memiliki banyak koleksi bunga dari lokal maupun mancanegara. 

Keindahan bunga-bunga tersebut, dalam berbagai bentuk yang unik dan warna yang cantik, membuat saya tak henti-henti membidikkan lensa kamera.

Setelah puas mendapatkan koleksi foto yang sangat instagrammable, saya melangkahkan kaki ke lokasi kebun dan sawah. 

Menurut penjelasan pengelola campsite, pertanian organik yang ada di Sekar Gemati ini selalu aktif sepanjang tahun, sehingga pengunjung diberi kesempatan untuk mencoba  teknik penanaman organik, pembuatan membuat pupuk kompos sekaligus memanen sawah dan kebun sayur. 

Jenis tanaman yang dipanen ataupun mulai ditanami bisa berbeda-beda jenisnya. Hasil dari perkebunan dan sawah ini kemudian juga diolah dan dimasak, sehingga pengunjung Sekar Gemati bisa menikmati  hidangan yang serba organik dan segar dari kebun sendiri ini. 

Ya, paket menginap di Sekar Gemati ini juga mencakup tiga kali makan utama dan dua kali makan ringan, jadi saya tidak perlu repot mencari atau membawa makan sendiri.

Ketika sore menjelang, suhu udara menjadi semakin sejuk. Angin sejuk berhembus menemani mulut yang tak bisa berhenti mengunyah sajian pisang dan singkong goreng panas ditemani kopi. Teman-teman saya mengajak untuk barbeque malam nanti, tapi saya menolak, karena ingin melihat sunrise esok pagi, dan saya juga harus menyiapkan energi untuk melakukan trekking ke Kawah Ratu di Gunung Salak esok hari. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Untuk orang yang jarang trekking, sekali perjalanan ke Kawah Ratu memerlukan sekitar 2,5 jam. Tapi untuk orang yang malas melakukan trekking sejauh itu, bisa juga melakukan trekking singkat ke air terjun mini  dan bisa bermain-main air di sungai yang jernih tersebut. 

Untuk yang berminat mengunjungi Sekar Gemati ini, bisa menghubungi  melalui website resminya, yang dengan mudah dapat ditemukan ketika kita mengetik 'Sekar Gemati Agroventure' di google search.

Pengunjung bisa mengunjungi tempat ini jika Sekar Gemati sedang mengadakan program open trip seperti yang sedang saya ikuti saat itu. 

Jika pengunjung hendak mengadakan reuni keluarga besar ataupun company outing, maka Sekar Gemati ini juga bisa mengakomodasi hal tersebut dengan baik.  

Terdapat fasilitas meeting room atau aula yang cukup besar dan juga lapangan terbuka yang luas untuk mengadakan games atau aktivitas team building. Saya tersenyum membayangkan suatu hari nanti akan mengunjungi tempat yang sangat cantik ini lagi bersama dengan teman-teman semasa kuliah dulu.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun