Dibawah hujanan tembakan para pasukan pemberontak mobil akhirnya bisa keluar dari jebakan, sayangnya sekali harus terkena ranjau dan kali ini mobil, yang memang diperuntukan di medan perang ini harus terguling dan rusak parah. 3 tentara didalamnya harus bertahan berjam-jam sebelum akhirnya bantuan berhasil menjangkau tempat mereka terjebak.
Ali, Hindasi dan Bilal mengalami luka serius setelah berkali-kali mobil tempat mereka bertahan dihujani peluru. Bersyukurnya, masih bisa berkomunikasi dengan kamp, sehingga bantuan bisa dikerahkan.Â
Tidak mudah bagi pasukan bantuan mendekati tempat Ali dan teman-temannya terjebak. Ya karena banyaknya ranjau yang ditanam. Dan itu masih ditambah dengan hujanan peluru senjata otomatis laras panjang, mortir serta penembak jitu yang sembunyi di atas bebatuan paling tinggi.
Visual film ini luar biasa, buat aku. Kita jadi liat dari dekat bagaimana mereka terjebak dan dihujani peluru.Â
Aku suka dengan ditail, terutama luka yang dialami para tentara. Kemudian ada efek ledakan luar biasa dengan visual keren.Â
Dan film ini diakhiri dengan Ali yang gugur dan visual anak istrinya Ali yang menerima jenazah untuk dimakamkan.
Sepanjang film aku mikir, buat apa mereka perang? Apa yang mereka menangkan? Gengsi? Kekuasaan? Yang ada dibawah tidak dapat apa-apa kecuali sakit kena peluru, bukan? Hanya bikin seneng yang buat dan jualan senjata.
Aku jadi julid dong..... ok lah. Kita kembali ke film deh.
Ada beberapa yang tertangkap matau yang menjadi some thingk missed, tapi sudah lah. Over All film ini layak tonton, buat anak-anak di dampingi lah ya.
Skor kau 8/10 deh.
Sutradara : Pierre Morel
Perusahaan Produksi : AGC Studios, Image Nation Abu Dhabi
Distributor :
Genre : Action
Durasi : 1 jam 42 menit
Pemain : Marwan Abdullah Saleh, Khalifa Albhri, Khalifa Al-Jassem, dan Mohammed Ahmed..