Assalamu'alaikum, Readers
Lama banget aku ga bikin review film.
Gimana rasanya yang kita memerankan diri kita sendiri, komplit sama karakter asli kita dan kemudian bertemu dengan orang yang memuja kita. Padahal saat itu kita mulai merasa terpuruk dan terabaikan.
Judul film yang dibitangi oleh Nicolas Cage ini panjang yang, Readers. Dan ini kayak film biografi seorang Nicolas yang diambil sangat sminim dari salah satu kejadian tak terlupakan dalam hidup seorang Nicolas. Itu yang aku dapat.
Film ini bergenre drama komedi, Readers. Dan banyak kejutan didalamnya.Â
Banyak gambar-gambar dengan view bagus, dan angel film ini baru terlihat di akhir cerita.Â
Jujur, aku sempat kaget dan aku kira jumping karena ada yang beda pada akhir cerita yang pertukarannya itu begitu saja. Tidak ada transisinya.
Readers,Â
Ceritanya dikemas apik. Singkatnya gini:
Setelah tragedi rumah tangga yang dialami Nicolas, kemudian 'tragedi' dengan karirnya sebagai aktor, Nicolas mengambil kerjaan bernilai $ 1 juta untuk hadir disebuah pesta ulang tahun seorang crazy rich. Dilayanin dengan first class, Nicolas bertemu dengan Javi Gutierrez, sang tuan rumah yang juga fans Nicolas.
Sementara itu, sejak turun dari jet pribadi tanpa sadar Nicolas sudah diikuti agen CIA yang melakukan menyelidikan kasus hilangnya seorang remaja yang merupakan putri dari seorang calon walikota.
Tanpa diduga, Javi dan Nicolas menjadi sahabat dekat dalam waktu singkat. Segala tingkah lucu Javi adalah gambaran grogi dan kocak seorang fans bertemu, berteman dekat dan kemudian bisa menjamu idolanya. Bahkan mampu memperlihatkan ketertarikannya dengan dunia balik layar film, membangun angannya mewujudkan ambisinya memproduksi film bersama Nicolas.
Film ini mengingatkan kita kebeberapa film-film Nicolas Cage sebelumnya melalui tokoh Javi. Bahkan Javi membuat semacam 'museum' yang menyimpan beberapa koleksi properti yang dipakai Nicolas Cage difilmnya.
Dan memang film ini lebih banyak menggambarkan hubungan seru seroang Nicolas dengan Javi dengan irama yang cukup dinamis, dan didominasi oleh keseruan, lucu dan sedikit ketegangan yang tidak meninggalkan unsur komedi.Â
Kalau buat aku sih, inti CIA Â menggunakan Nicolas jadi agen dadakannya jadi nyaris terlupakan. Yaitu mencari putri politikus yang diculik dan membongkar siapa yang menculik.
Mimik bingung, kaget, konyol mendominasi karakter Nicolas dan Javi. Hanya diawal film Nicolas memperlihatkan mimik sedih, bingung dan patah. Buat aku sih ga nyampe ya pesan sedih, bingung dan patahnya itu.
Aku suka angle cerita film ini. Nurut aku unik, membuat Nicolas ga cuma bermain tapi juga sebagai penonton di film ini.
Dan bahwa keluarga adalah hal terpenting, dan perhatian menjadi syarat keutuhan keluarga. Dan keluarga bisa jadi siapa pun.
Wait, hampir lupa.Â
Diawal cerita, Nicolas ada semacam teman khayal atau imajinasi dia atau apa lah, yang suka 'membakar' Nicolas saat merasa semangatnya drop. Meskipun sering ga jelas tuh si teman khayal. Sayangnya, ga ada lagi tuh ceritanya sejak Nicolas bertemu Javi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H