Mohon tunggu...
Amanda Nasution
Amanda Nasution Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer bloger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://www.linkedin.com/mwlite/me

Selanjutnya

Tutup

Film

Film Dog (Review)

13 Maret 2022   08:47 Diperbarui: 13 Maret 2022   08:52 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti Lulu yang tiba-tiba kabur ke tengah hutan, mau ga mau Jackson harus menyusulkan, tau-taunya Lulu yang di tuntun oleh instingnya menemukan pasangan suami istri yang unik. Dan istrinya mampu membaca pikiran Lulu, lalu mendapatkan luka di kaki Lulu yang selama ini menjadi salah satu penyebab Lulu gelisah. Karena, setelah itu lukanya disembuhkan Lulu baru bisa mencoba percaya dan berteman dengan Jackson.

pic from Metro-Goldwyn-Mayer 
pic from Metro-Goldwyn-Mayer 

Yah, dinamika kehidupan didalam satu mobil berdua dengan anjing yang tidak bersahabat membuat cerita film ini diwarnai beberapa adegan yang mengundang tawa dan haru sih ya. 

Sebagai manusia biasa, Jackson memiliki masalah pribadi yang pada film ini tidak dijadikan sekunder story doang, bukan cerita utamanya. Hanya menunjukkan sebagai manusia, Jackson memiliki masalah kehidupan pribadinya. Penyelesaiannya pun tidak rinci diperlihatkan. 

Kalau ditanya, part mana yang paling berkesan buat aku? Aku akan jawab yang berkesan dalam arti seru dan lucu part di hotel mewah. Kalo yang dalam arti emosional di part hotel yang Jackson pingsan karena, kalo aku pikir sih kayak trauma. 

Tapi ini ga dijelaskan lebih jauh. Jadi memang berfokus pada proses gimana anjing yang galak dan punya nafsu menyerang, menjadi teman bagi Jackson selama perjalanan. Hingga bisa sampai tepat waktu sebelom upacara pemakaman selesai.

pic from Metro-Goldwyn-Mayer 
pic from Metro-Goldwyn-Mayer 

Untuk gambar sih cukup dinamis ya. Memberi penegasan mana fokus cerita, mana yang cuma cerita pelengkap. Detail anjing yang memerankan Lulu juga oke banget, sampe ga sadar ada 3 ekor anjing yang memerankan Lulu.

Karena ini film bercerita dalam sebuah perjalanan yang melewati beberapa kota atau daerah, dan setiap tempat yang dilalui diambil long shootnya, sehingga kita sebagai penonton ikut melihat pemandangan yang keren sih ya. Cara umum sih ya sebenarnya.

Nah untuk acting. Mmmmmm......buat aku nih ya, emosi Channing Tatum ga sampai ke aku sih ya. Emosi yang harusnya kental saat tidak diperbolehkan bertemu anaknya. 

Padahal emosinya sudah dibangun sejak ngobrol bersama peramal, tapi tetap ga sampai emosi sedihnya. Apa karena Channing terpengaruh label tentara tidak boleh nangis atau melo? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun