Melibatkan masyarakat dalam industri pariwisata di sekitar Danau Toba lewat pembinaan UMKM dan mendorong masyarakat untuk tidak takut memulai usahanya akan memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar Danau Toba. Pastinya diperlukan campur tangan pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk membantu dalam hal pemasaran dan promo ya.
Pelestarian adat dan budaya, menjaga adat dan tradisi yang pastinya melibatkan warga setempat. Seperti penyelenggaraan festival-festival yang dikelolah pemerintah dan upacara-upacara adat yang menjadi rutinitas warga menjadi daya tarik tersendiri untuk menari wisatawan.
Industri garment yang berbasis kearifan lokal, dalam hal ini ulos dengan mengembangkan hasil tenun ulos menjadi busana yang nyaman digunaka sehari-hari. Mengingat ulos cukup berat untuk digunakan sehari-hari, sepertinya perlu modifikasi dengan tetap memperhatikan kekhasan dan nilai tradisi yang ada, dan tanpa meninggalkan tenun tradisionalnya.
Ngomongin wisata disekitar Danau Toba itu ga akan ada abisnya. Bikin kangen untuk datang lagi dan bermain disekitar salah satu danau vulkanik terbesar didunia ini.Â
Eh iya. Kalau dulu ke Toba ini cuma bisa pake mobil atau bis, saat ini sudah ada loh penerbangan langsung, bahkan bandaranya sudah bertaraf internasional. Kalau aku sih, kayaknya masih tetap lewat darat pake mobil deh. Soalnya pemandangannya itu luar biasa. dan kita bisa loh singgah di Siantar. Dan pastinya udara sejuk dan bersih menjadi bonus perjalanan yang keren.
So....gimana kalo kita janjian liburan akhir tahun di Danau Toba? (ah_nast)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H