Assalamu'alaikum, Readers
Sekali lagi aku mau mengapresiasi musisi muda Indonesia yang sama-sama menulis lagu sendiri, dan sama-sama belom lama merilis salah satu single mereka dalam versi Korea. Maksud aku single dalam bahasa Indonesia, terus mereka cover sendiri dalam bahasa Korea. Anneth Delliecia Nasution dengan Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti dan Betrand Peto Putra Onsu dengan single yang dia rilis ditahun 2020 lalu, Deritaku.
Aku tau, Betrand dan Anneth bukan satu-satunya penyanyi Indonesia yang meng-cover singlenya sendiri dalam bahasa Korea. Ada Rossa dengan Hati Yang Kau Sakiti, Afghan mencover singlenya yang berjudul Sudah yang sudah lebih dulu membuat cover singlenya dalam bahasa Korea.
Jadi, kenapa Betrand dan Anneth?
Karena baik Betrand dan Anneth adalah penyanyi yang masih sangat baru di dunia musik Indonesia dan masih sangat muda secara usia. Sementara baik karir mau pun kemampuan musikalitasnya berkembang dengan sangat cepat.
Diusia 15 tahun sudah bisa menulis lagunya sendiri. Bahkan single Anneth, Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti menjadi salah satu lagu yang paling banyak diputar di radio terbukti dengan selalu masuk dalam chart mingguan, di platform musik digital dan menjadi materi diajang pencarian bakat, seperti di ajang Indonesia Idol dan Indonesia Voice Kids.
Sementara itu Betrand mulai menulis lagunya sendiri, Malaikat Penjagaku, yang dirilis Maret 2020. Kemudian 2021 kembali merilis single Salah Mencintai, dan satu single Salahkah Aku yang di nyanyiin Nayla Ayu, Putri dari Eko Patrio. Yang semua single-single itu merupakan ciptaan remaja yang sehari-hari di sapa Onyo ini.
Readers. Aku coba bahasa satu-satu ya. Biar ga bingung.
Anneth Delliecia - Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti (Korean Version)
Musik asli dari single yang disingkat MHIEAN ini sudah sangat enak dan gampang diingat. Memperlihatkan musikalitas seorang Anneth yang luar biasa, bisa menciptakan nada-nada yang ga biasa tapi enak dan gampang diingat. Bikin yang orang yang baru sekali dengar, langsung menyenandungkan, minimal reff-nya.
Dirilis sejak 18 Oktober 2020, hingga saat ini MHIEAN telah dinikmati lebih dari 85 juta penonton .
Anneth merilis MHIEAN dalam bahasa Korea pada 7 April 2021. Berbeda dengan versi Indonesianya yang dirilis di channel RANS Music, MHIEAN versi Korea dirilis di channel Youtube pribadi Anneth, Anneth Delliecia.
Untuk arrangementnya sendiri tidak ada perubahan sama sekali, hanya di tambah ornamen khas musik-musik Korea yang bernuansa drama, ada unsur seperti orkestranya. Sementara untuk vokalnya sendiri, di part kedua Anneth memberikan sentuhan improvisasi manis yang membedakan MHIEAN versi Indonesia dan versi Korea.
Sayangnya, MHIEAN versi korea ini tidak disertai visual klipnya. Ga mengurangi kerennya sih, cuma berasa ga komplit aja.
Betrand Peto Putra Onsu - Deritaku (Versi Korea)
Single Deritaku menjadi salah satu single diawal karir Onyo sebagai penyanyi muda. Dirilis di Channel Youtube MOP, 6 Desember 2019 dengan vidio klip yang cukup menyentuh, sesuai dengan isi lagunya. Sementara untuk musik aslinya sendiri dibuat sangat pop khas musik pop Indonesia kebanyakan dengan nuansa sedihnya drama kehidupan.
Single Deritaku versi Indonesia, hingga saat ini, 28 Mei 2021 telah ditonton lebih dari 30 juta penikmat musik di aplikasi Youtube.
Kembali dirilis dalam versi Korea, Deritaku mengalami bayak sekali perubahan. Dari mulai arrangement musik, vocal hingga konsep vidio klipnya.
Musiknya dibikin dengan dominasi dentingan piano. Untuk vocalnya sendiri, tidak sekedar menyesuaikan dengan vocal Betrand yang telah berubah, menjadi vocal lelaki remaja dewasa. Di sini Betrand juga menunjukkan kemampuan teknik vocalnya tanpa menghilangkan rasa dalam lagu yang memang harus disampaikan kependengarnya.
Ternyata, merubah arrangement dan bahasa pada lagu ini tidak membuat Betrand kesulitan menghayati setiap kata dan menyampaikannya dengan baik. Betrand hanya membutuhkan waktu selama enam hari untuk belajar melafalkan lirik lagu Deritaku dalam bahasa Korea dengan hasil 95% sempurna. Penilaian ini diberikan oleh 2 guru bahasa koreanya, satu orang Indonesia dan satu lagi orang Koreanya langsung.
Vidio klip atau vidio musiknya sendiri digarap dengan sentuhan kental nuansa musik vidio artis Korea. Dari mulai setting latar belakang dipilih polos dengan memainkan efek cahaya, angel dan efek kamera. Propertinya sendiri sangat minimalis, hanya sesuai kebutuhan untuk mendukung Betrand, yang menjadi satu-satunya model, beracting.
Latar putih polos diawal lagu memberi rasa yang dalam pada lirik yang disampaikan. Untuk part- part berikutnya ada permainan beberapa warna belakang yang masih tetap polos dan teknik pengambilan, aku ga tau ini kameranya yang di move atau mainnya pada editing, mewakili emosi dalam lagu.
Berbeda dari visual di vidio pertamanya, vidio musik Deritaku versi Korea ini lebih menggambarkan dengan perumpamaan atau simbol-simbol, baik itu diwakilkan oleh gerak dan mimik Betrand, visual tambahan yang tunjukan pada tumpukan TV dan penutup mata, mau pun ditail kertas yang diberantakin, kemudian disobek dan dilemparkan Betrand ke udara. Semua ditailnya jadi sebuah harmonisasai yang tidak bosan untuk ditonton.
Penampilan Betrand menjadi istimewa dengan dibuat seperti penyanyi Korea. Dibalut 5 look baju yang bisa menjadi trande model anak muda. Eh ga anak muda aja sih, aku aja suka liatnya. Kayaknya aku naksir sama outer hitam coklatnya dan jas panjang putihnya. Kemudian look dari gaya rambut yang diwarnai abu-abu hingga lebih leluasa memberikan highlight dengan warna apa pun, dengan menyisakan warna asli rambut untuk bagian dalamnya, di vidio klip ini dikasih warna biru ya. Kemudian ditembak dengan bias warna lampu untuk menambah nuansa pada rambut. Dan diset dengan 3 look.
Musik vidio yang sampai hari ini, 28 Mei 2021 masih masuk dalam jajaran tranding musik #13 dengan view lebih dari 2juta-an versi Youtube Indonesia meski telah seminggu dirilis, terkesan lebih simple namun lebih kekinian dan elegant sih ya.
Panjang bahasanku untuk MV Deritaku versi korea nih.
Aku menyarankan untuk menikmati visualnya deh. Aku bukan pecinta musik korea, tapi aku suka ini. Karena bermain dinamika lewat minimalis properti dan maksimal pada efek cahaya, kamera dan gerak.
DERITAKU KOREAN VERSION | 나의 아픔
Cipt. Ferdy Peto
Performed by : Betrand Peto Putra Onsu
Directed by : Ruben Onsu & Jovan Arvisco
Music Produced by : Sadrach Lukas
Keys by : Sadrach Lukas
Accoustic Guitar by : Rio Clappy Midi
Edited & Sound designed by : Ronald Fristianto
Recorded at : Bro’s Studio
Translate by : 근형 Geunhyung & Vita Karnadi
Engineered by : Barrock
Mixed & Mastered by : Rayendra Sunito
아마도 오늘, 내일 혹은 먼훗날 (Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti)
Cipt. Anneth Delliecia · Jeffrey Stefanus
℗ Rans Music
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H