Padahal sebenarnya nuklir banyak dimanfaatkan  dikeseharian hidup kita tanpa kita sadari. Dan tidak menimbulkan efek apa pun bagi kesehatan atau pun kehidupan kita. Bahkan radiasi nuklir dapat sangat membantu. Misalnya untuk dunia medis, yang paling popular mungkin alat rongent yang menggunakan sinar gama untuk mendeteksi kondisi tidak wajar di dalam tubuh manusia. Kemudian ada yodium yang terkandung dalam garam pun merupakan unsur dari  nuklir.
Beberapa hari yang lalu terjadi aksi unjuk rasa menentang pemerintah Jepang yang akan membuang limbah nuklirnya, Tritium, ke laut. Limbah yang akan dibuang merupakan radioaktif cair yang berasal dari kecelakaan dan Australia 76.103 Bq/L.
Apakah Tritium berbahaya?
Ya, Tritium berbahaya bila digunakan atau terpapar dengan kadar melebihi ambang batas yang seharusnya.
Tritium dapat menimbulkan resiko kesehatan jika dikonsumsi langsung ke dalam tubuh dalam jumlah yang sangat besar karena radiasi beta yang dipancarkan dapat merusak jaringan lunak dan organ dalam tubuh manusia. Efek kesehatan dari Tritium mirip dengan kerusakan sel yang disebabkan oleh radiasi pengion yang dihasilkan dari peluruhan radioaktif, dengan potensi kanker. Namun, seseorang perlu menerima Tritium dengan aktivitas miliaran (x109) becquerel (Bq) untuk melihat efek kesehatannya.
lingkungan selama tidak melebihi ambang batas konsentrasi yang di izinkan.
Tritium merupakan salah satu unsur radiokatif yang secara alami ada di alam, tapi juga bisa merupakan hasil dari proses atau kegiatan atau buatan manusia, dan Tritium ini pada prinsipnya bisa direlease ke alam atauTerkait yang Tritium yang akan dirilease Jepang ke laut, berdasarkan informasi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir, BAPETEN, konsentrasi material yang akan direlease masih dibawah ambang yang ditetapkan WHO. Seperti yang sudah disebutkan diatas, WHO menetap kan ambang batas aman merelease tritium adalah 10.000 Bq/L.
Melalui releasenya, BAPETEN memberikan pandangan bahwa tindakan tersebut, merelease limbah cair radiokatif Fukushima ke laut, dapat dimungkinkan selama konsentrasi (kadar) Tritium maupun radionuklida lain yang terkandung di dalamnya telah berada di bawah batas konsentrasi yang ditetapkan secaranasional dan internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H