Promosi dan Pasar
Memperkenalkan produk, walau pun produk itu sudah pernah eksis bukan lah hal yang mudah untuk menggaet pasar ditengah era globalisasi yang membuat pasar terbuka. Apa lagi di dunia fashion, walau dunia fashion Indonesia terus maju dan berkembang, namun persaingan dari fashion disainer asal luar negeri terkadang nyaris tidak bisa di bendung.
Kenyataan ini tidak membuat Mpok Laela mundur. Memulai pemasaran dari teman ke teman, kemudian dari satu pameran ke pameran lainnya, akhirnya batik Betawi Terogong mampu menembus pasar nasional, dan beberapa turis manca negara datang untuk membeli batik yang didominasi warna-warna terang ini. Walau dalam skala kecil, lebih ke pembeli perorangan.
Walau beberapa artis memesan batik dari Batik Betawi Terogong, namun peruntukannya masih sangat terbatas. Biasanya untuk acara semacam pemilihan ikon kecantikan. Belum ada disainer yang mengajak kolaborasi untuk mengembangkan batik ini menjadi baju yang siap pakai dan berkiprah di manca negara.
Ending
Bukan hanya sekedar memproduksi dan menjual batik Betawi dikembangkan oleh Mpok Laela ini, tapi juga semangat melestarikan peninggalan budaya yang diwariskan turun temurun. Tidak lelah dan bosan Mpok Laela dan saudara-saudaranya melatih dan memberikan peluang usaha sampingan ini bagi warga setempat. Walau tidak selalu sukses membuat para warga yang sudah dilatih untuk tetap membatik. Banyak dari mereka yang sudah dilatih, membuat beberapa helai batik, kemudian berhenti. Memang membatik tidak sekedar memberi motif pada kain, tapi juga sebuah kesabaran luar biasa untuk menghasilkan motif batik yang bagus.
Selain itu, Batik Betawi Terogong pun membuka pintu untuk siapa saja belajar membatik. Mau perorangan atau pun pergrup.
Jadi, boleh lah isi liburan akhir minggu sesekali diisi dengan sesuatu yang berbau kreatif dan budaya. ya ga?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H