Berbagai kendala dihadapi Mpok Laela bersama beberapa saudaranya untuk terus bertahan, salah satunya minimnya ketrampilan membatik yang erat hubungannya dengan penggunaan canting sebagai alatnya, dan malam cair atau lilin sebagai bahannya. Untuk itu, Mpok Laela , dibantu oleh Dinas Kebudayaan Daerah DKI mendatangkan pengrajin batik dari Pekalongan untuk memberikan pelatihan. Selama 3 bulan Mpok Laela dan saudara-saudranya dibimbing hingga bisa membatik dengan baik.
Dan untuk melestarikannya, Mpok Laela pun menularkan keterampilannya membatik, Readers. Terutama ke masyarakat disekitar Terogong. Kembali, upaya pengembangan SDM pun tidak mudah. Tidak sedikit masyarakat yang sudah dilatih mengundurkan diri karena tidak sabar, sementara membatik memerlukan kesabaran dan konsentrasi. Saat ini Mpok Laela memperkaryakan sekitar  12 orang warga untuk membantunya membatik. "Sebenarnya ini pekerjaan yang bisa disambi dengan pekerjaan rutin di rumah, mengisi waktu senggang." Ungkap Mpok Laela lagi.
MOTIF BATIK BETAWI TEROGONG
Beragam icon Jakarta di jadikan ragam motif menarik batik Betawi Terogong. Tidak hanya icon Jakarta, tapi juga tumbuhan khas Jakarta atau Betawi dikembangkan di rumah yang juga dijadikan tempat produksi sekaligus, workshop dan pelatihan bagi mereka yang ingin belajar membatik.
Intermezo, Readers. Buat kita yang ingin belajar atau pengen tau cara membatik, di Batik Betawi Terogong bisa loh mencoba belajar membatik. Atau beli jadi, tinggal jait deh.
Sebenarnya, di Jakarta ada beberapa daerah yang menjadi pusat produksi batik Betawi, "dulu, membatik merupakan kegiatan ibu-ibu disela-sela waktu panen," jelas Mpok Laela. Tanah Abang, Palmerah, Tebet dan Kemayoran menjadi pusat produksinya dan bahan baku untu ibu-ibu di Terogong membatik.
Didepan sudah dijelaskan, kalau batik itu aslinya harus berurusan dengan malam dan canting. Jadi kalo cara membatik itu sama saja dimana-mana, maka yang membedakan Batik Betawi Terogong dengan Batik Betawi lainnya adalah motifnya. Batik Betawi Terogong lebih banyak mengambil icon kota Jakarta, seperti beragam kreasi bentuk ondel-ondel, gedung-gedung yang di kolaborasi dengan daun dan tumbuhan, terutama buah dan bunga.
Ada satu motif batik yang menarik karena dikasih nama Maudi. Pastilah ada sebabnya.Â
Jadi sekali waktu, Maudi Kusnaedi mesen batik. Karena Maudi takut dengan bentuk Ondel-ondel pada umunya, jadilah ondel-ondelnya di modifikasi dan dipakein warna dasar yang cerah.