Mohon tunggu...
Amanda Nasution
Amanda Nasution Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer bloger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://www.linkedin.com/mwlite/me

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review "Godzilla, The King Of Monster"

1 Juni 2019   12:34 Diperbarui: 1 Juni 2019   12:36 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Godzilla kembali dan siap menjadi King Of The Monster setelah berhasil mengalahkan monster Rodan dan Ghidorah dalam pertarungan yang panjang dan melelahkan. Kali ini Godzila tidak sendirian, beberapa monster lainnya juga dibangunkan dari "tidur panjang" mereka setelah jutaan tahun berlalu membeku di dalam bumi.

Penelitian Emma yang terobsesi menghidupkan kembali para monster ini dengan tujuan mengembalikan ke asrian alam, ternyata berakhir mengerikan dan nyaris memusnahkan umat manusia. Emma dengan alat komunikasi yang diciptakannya, Orca yang Emma anggap mampu berkomunikasi dengan para monster, tanpa disadari oleh Emma sendiri  menjadi "komando pembunuh" para monsternya. 

Steam Community doc
Steam Community doc

Godzilla menjadi film yang cukup melelahkan, terlalu konsisten memberikan adegan pertarungan antar para monster dan konflik rumah tangga yang dijadikan bumbu penyedap film. Tidak ada yang terlalu menarik sih, kecuali bagi para fans berat film ini. Semua adegan tidak terlalu jauh berbeda dengan Godzilla I yang tayang di 2014. Konflik keluarganya pun merupakan lanjutan dari cerita yang lalu.

Seperti film-film dengan genre dan cerita yang nyaris sama, science-fiksi, selalu padat dengan green screen dan efek ledakan yang memang sudah menjadi standardnya, apa lagi buat film yang dibuat berseri. Jadi nyaris tidak ada yang bisa dikomenkan. Paling sih ya jalan cerita dan tokoh baru yang dibentuk atau dimunculkan.

Sayangnya ending film ini untuk tokoh-tokoh manusianya terlupakan akhirnya bagaimana. Lumayan gantung untuk konflik manusianya.

aku rasa aku bisa kasih rating 6/10


Created by

  • Tomoyuki Tanaka
  • Ishir Honda
  • Eiji Tsubaraya

Portrayed by

  • Shwa era:
  • Haruo Nakajima[1]
  • Katsumi Tezuka[2]
  • Hiroshi Sekida[3]
  • Seiji Onaka[3]
  • Shinji Takagi[4]
  • Isao Zushi[5]
  • Toru Kawai[5]
  • Hanna-Barbera:
  • Ted Cassidy (vocal effects)[6][7]
  • Heisei era:
  • Kenpachiro Satsuma[8]
  • Millennium era:
  • Tsutomu Kitagawa[9]
  • Mizuho Yoshida[10]
  • Shin Godzilla:
  • Mansai Nomura[11]
  • TriStar Pictures:
  • Kurt Carley[12]
  • Frank Welker (vocal effects)[13]
  • Legendary Pictures:
  • T.J. Storm[14]

Designed by

  • Akira Watanabe
  • Teiz Toshimitsu[15]

Alias

  • The King of the Monsters[16]
  • Gigantis[17]
  • Monster Zero-One[18]
  • The God of Destruction[19][20]
  • Dagon[21]

Species

Prehistoric amphibious reptile

Family

Minilla and Godzilla Junior (adopted sons)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun