Mohon tunggu...
Amanda Nasution
Amanda Nasution Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer bloger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://www.linkedin.com/mwlite/me

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kopi Ketje karena Gue "Ketje"

6 Januari 2019   13:12 Diperbarui: 6 Januari 2019   13:27 990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari artikel sebelumnya, Pelabuhan Merak Ceritamu Sekarang, aku ngebahas dikit tentang sebuah coffee shop yang menjadi salah satu tenant terminal eksekutif pelabuhan Merak. Terletak di sisi eskalator, gerai kopi kekinian ini terlihat sama seperti gerai kopi lainnya.

Dari setingnya hingga menu yang ditawarkan, sama seperti yang banyak kita temukan di mall-mall dan bandara. Begitu juga kalau kita liat mesin giling kopinya, kita pasti tau bagaimana kebanyakan kopi yang di giling dengan mesin ekspreso, nyaris sama semua.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Kita baru bisa menemukan perbedaan Kopi Ketje dangan gerai kopi lainnya itu saat ngobrol dengan barista yang saat itu sedang bekerja. Melayani kami dengan ramahnya "Basenya arabika Lampung, yang blend kita mix sendiri," Begitu kata si Mas Barista.

Iya sebagai gerai kopi asal Lampung, memang tidak aneh kalau Kopi Ketje menggunakan base kopinya berasal dari Lampung dengan jenis kopi arabika. Sementara buat kopi blendnya merupakan mixing dari kopi arabika yang di mix dengan robusta dari beberapa daerah dataran tinggi yang berada di Indonesia bagian barat, robusta dari dataran tinggi Dieng, Tapanui dan dari Jawa Barat.

Hasilnya?

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
"Apa yang favorit di sini?"

"Kopi Machiato Ndeso." Begitu jawaban barista yang melayanin kami. Dan fix kita memesan 3 Ice Machiato Ndeso, 1 Hot Machiato Ndeso, 1 Ice Geen Tea latte dan 1 Ice Coffee latte. Mendengar kata Machiato jelas terbayang kopi yang di mix dengan fresh milk dengan menggunakan brown sugar. Ndeso? akh, ternyata ada topping cream cheese-nya. Kata "Ndeso" memanipulasi isi kopi jadinya.

Machiato Ndeso dibuat dari based kopi, arabica Lampung, dengan susu segar dan brown sugar aja sudah jelas gurihnya kopi jenis ini dengan rasa legit khas gula aren. Cream Cheese memberikan rasa gurih dan lembut banget di lidah. Jadi yang bikin special dari Machiato ini adalah cream cheese-nya yang ga pelit, tapi juga ga kebanyakan. Pass! Jadi kangen ama si Machiato Ndeso yang ga Ndeso.

Coffee Latte di Kopi Ketje dibikin dengan dari blend yang di mix dengan fresh milk. Biasanya coffee latte rasa kopi sering kalah dengan fresh milk, tapi tidak dengan di Kopi Ketje, padahal kopinya tidak stronge, kopi dengan rasa yang cukup ringan tapi mampu mendominasi gurihnya fresh milk. Boleh kalo yang penasaran.

Green Tea Latte, mixing bubuk teh hijau dan paduan susu yang di mix dengan ukuran yang pas, sehingga memberi rasa yang juga pas.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Jadi, boleh loh kalo iseng dan bosan di Jakarta, tinggal pake krl ke Rangkas sambung pake kereta ke Merak turun di stasiun terakhir, pelabuhan Merak. Jalan kaki lima menit ke terminal penumpang eksekutif, naik ke lantai dua. 

Jadi kenapa Kopi Ketje? Karena Gue Ketje

Pelabuhan Merak Ceritamu Sekarang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun