Untuk mempercepat perwujudan Visi Negara Kesatuan Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo menggagas "Impian Indonesia 2015-2085", yaitu: (1) Sumber daya manusia Indonesia yang kecerdasannya mengungguli bangsabangsa lain di dunia; (2) Masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi pluralisme, berbudaya, religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika; (3) Indonesia menjadi pusat pendidikan, teknologi, dan peradaban dunia; (4) Masyarakat dan aparatur Pemerintah yang bebas dari perilaku korupsi; (5) Terbangunnya infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia; (6) Indonesia menjadi negara yang mandiri dan negara yang paling berpengaruh di Asia Pasifik; dan (7) Indonesia menjadi barometer pertumbuhan ekonomi dunia. Dalam mewujudkan impian tersebut disusun Visi Indonesia Tahun 2045 dengan 4 (empat) pilar, yaitu:Â
(1) Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi : Percepatan pendidikan rakyat Indonesia secara merata ,Peningkatan peran kebudayaan dalam pembangunan,Peningkatan sumbangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan,Peningkatan derajat kesehatan dan kualitas hidup rakyat, Reformasi ketenagakerjaan
(2) Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan : Peningkatan investasi dan perdagangan luar negeri,Percepatan industri dan pariwisata, Pembangunan ekonomi maritim, Pemantapan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani, Pemantapan ketahanan energi dan air, Komitmen terhadap lingkungan hidup
(3) Pemerataan Pembangunan : Percepatan pengentasan kemiskinan,Pemerataan kesempatan usaha dan pendapatan, Pemerataan pembangunan wilayah, Pembangunan infrastruktur yang merata dan terintegrasi
(4) Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan : Demokrasi substantif, Reformasi kelembagaan dan birokrasi , Penguatan sistem hukum nasional dan antikorupsi,Politik luar negeri bebas aktif,Penguatan ketahanan dan keamanan.
Keempat pilar tersebut dibangun di atas Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar berbangsa bernegara dan konstitusi, dengan tujuan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Salah satu upaya untuk mewujudkan visi tersebut adalah dengan meningkatkan potensi masyarakat di indonesia, Mengutip Kemdikbud RI, Indonesia mempunyai berbagai potensi sebagai bekal menuju negara maju salahsatunya adalah potensi sumber daya manusia (SDM) Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang besar. Dilihat dari jumlah penduduknya, posisi Indonesia berada di urutan keempat terbesar di dunia. Jumlah penduduk yang besar menguntungkan Indonesia karena tersedia tenaga kerja (SDM) untuk mengolah dan mengelola sumber daya alam.Potensi sumber daya manusia Indonesia meliputi tiga hal, yaitu
Jumlah penduduk : Jumlah penduduk dapat menjadi salah satu potensi bagi sumber daya manusia Indonesia. Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak, mencapai 255 juta jiwa
Jumlah tenaga kerja : Potensi sumber daya manusia dilihat melalui jumlah tenaga kerja adalah semakin banyak jumlah tenaga kerja yang diserap, maka pembangunan negara akan semakin pesat.
Kualitas sumber daya manusia : Jumlah penduduk yang banyak dan jumlah tenaga kerja yang banyak harus didukung dengan keterampilan atau keahlian. Apabila jumlah penduduk dan jumlah tenaga kerja yang banyak tidak didukung kemampuan keterampilan atau keahlian maka akan memengaruhi kualitas sumber daya manusia itu sendiri.
Namun, kenyataannya belum semua bahkan masih banyak masyarakat yang belum bisa memaximalkan potensi nya terlebih masyarakat yang berada dalam situasi terpinggirkan atau masyarakat pendalaman, untuk itu perlu dilakukannya sebuah kegiatan yang memiliki tujuan untuk memberdayakan masyarakat tersebut agar bisa memaximalkan potensi nya secara mandiri yaitu dengan mengadakan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Memberdayakan masyarakat bertujuan memerangi kemiskinan, kesenjangan, dan mendorong masyarakat menjadi lebih aktif serta penuh inisiatif. Pemberdayaan masyarakat sendiri merupakan upaya untuk memandirikan masyarakat melalui perwujudan potensi kemampuan yang mereka miliki,Kegiatan ini menekankan pentingnya memahami kebutuhan masyarakat dan cara pemecahan permasalahan oleh masyarakat dengan memperhatikan potensi yang ada di lingkungannya,maka perlu dikembangkan sebuah strategi pemberdayaan masyarakat yang nantinya akan membantu masyarakat lebih berdaya. Strategi adalah cara untuk mengerahkan tenaga, dana, daya, dan peralatan yang dimiliki guna mencapai tujuan yang ditetapkan. Arti pemberdayaan masyarakat itu sendiri adalah suatu proses yang mengembangkan dan memperkuat kemampuan masyarakat untuk terus terlibat dalam proses pembangunan yang berlangsung secara dinamis sehingga masyarakat dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi serta dapat mengambil keputusan secara bebas (independent) dan mandiri (Sumaryo, 1991).Strategi pengembangan masyarakat yang dapat dilakukan meliputi :