Remaja yang ingin memulai sebuah hubungan lebih dekat dengan lawan jenisnya harus terlebih dahulu memiliki kematangan emosi yang baik dalam dirinya, dengan kematangan emosi yang baik, para remaja mampu mengatasi segala permasalahan yang akan timbul dan mampu mengotrol emosi negatif dalam diri masing-masing individu serta mengubahnya menjadi emosi positif salah satunya dalam bentuk rasa bahagia atau kebahagiaan.
Sehingga, ketika remaja tersebut putus cinta ia dapat memvalidasi perasaanya dan lebih mudah untuk bangkit dari rasa sedih yang sedang ia alami. Hendaknya remaja tersebut dapat berpikir bahwa putus cinta merupakan hal yang dapat menjadikannya sebagai pribadi yang dewasa, serta memberikan kesempatan bagi orang-orang baru yang lebih baik untuk membahagiakannya, lebih dari pasangan sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H