Mohon tunggu...
Amanda Fauziah
Amanda Fauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Hai

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Teori Peirce dalam Iklan Aqua

4 Januari 2025   20:27 Diperbarui: 4 Januari 2025   20:27 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1) Logo Aqua yang muncul bersama narasi "Nggak dingin aja tetap seger, yuk Aqua dulu" adalah simbol. Logo Aqua menggunakan elemen-elemen yang secara konvensional diasosiasikan dengan merek tersebut, sementara kalimatnya menyampaikan pesan bahwa Aqua bisa menyegarkan kapan saja, meski tidak dingin.

2) Pemandangan ini menjadi simbol dari nilai-nilai Aqua, yaitu kesegaran, kemurnian, dan kualitas. Logo Aqua yang muncul di akhir bagian ini adalah simbol identitas merek yang mengokohkan pesan yang ingin disampaikan.

3) Botol Aqua di tangan perempuan menjadi simbol kenyamanan dan kemudahan akses terhadap air mineral berkualitas. Kalimat "AQUA DULU" menjadi slogan simbolik yang mengasosiasikan Aqua dengan gaya hidup modern dan sehat.

Kesimpulan menunjukkan bahwa iklan Aqua menggunakan ikon, indeks, dan simbol secara efektif untuk menyampaikan pesan merek. Ikon, seperti botol Aqua, perempuan, dan air terjun, digunakan untuk merepresentasikan elemen-elemen nyata yang menggambarkan produk secara langsung. Indeks menghubungkan tindakan, seperti minum Aqua, dengan kondisi atau kebutuhan konsumen, seperti rasa haus dan aktivitas sehari-hari, sekaligus menekankan asal produk dari alam. Sementara itu, simbol, seperti logo Aqua dan slogan "AQUA DULU," membangun asosiasi terhadap nilai-nilai merek, seperti kesegaran, kualitas, dan gaya hidup modern, yang ingin dipromosikan kepada audiens.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun