Mohon tunggu...
Amanda Fathya Putri
Amanda Fathya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswa aktif semester 6 yang berpengalaman dalam pengelolaan administratif serta memiliki keahlian dalam mengelola jadwal, surat- menyurat, dan dokumen resmi. Pengalaman sebagai sekretaris dalam beberapa organisasi dan kepanitiaan memperkuat kemampuan dalam hal ketelitian, komunikasi, kepemimpinan, dan pemecahan masalah. Saya senang dalam mempelajari hal baru dan berkomitmen untuk terus berkembang.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengukur Kemampuan Belajar (Basic Learning Skill): Kunci Sukses Pendidikan Anak)

26 Juni 2024   20:00 Diperbarui: 26 Juni 2024   20:04 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era saat ini, memahami kemampuan belajar dasar anak menjadi semakin penting untuk memastikan kesuksesan akademik serta perkembangan holistik mereka. Salah satu alat yang terkenal untuk mengukur kemampuan ini adalah Riley Inventory of Basic Learning Skills (RIBLS). Dikembangkan oleh Stanley Rile pada tahun 1992. Alat ini digunakan untuj membantu pendidik dan orang tua untuk mengevaluasi keterampilan dasar yang diperlukan dalam proses pembelajaran.

Mengapa Pengukuran Kemampuan Belajar Dasar Penting?

Kemampuan belajar dasar mencakup keterampilan yang sangat penting bagi keberhasilan akademik seorang anak. Berikut adalah lima keterampilan utama yang diukur oleh RIBLS:

1. Melihat Secara Selektif (Seeing Selectively) 

Keterampilan ini melibatkan kemampuan anak untuk mengamati dan menginterpretasikan urutan visual dengan benar. Hal ini penting untuk tugas-tugas seperti membaca grafik atau mengikuti instruksi visual.

2. Mendengar Secara Akurat (Hearing Accurately)

Kemampuan untuk mendengar dan mengingat informasi yang disampaikan secara lisan. Anak-anak yang baik dalam keterampilan ini dapat mengikuti instruksi lisan dengan baik dan terlibat dalam diskusi kelas dengan lebih efektif.

3. Membaca dan Memahami Kata-Kata (Reading and Understanding Words)

Keterampilan ini berfokus pada pemahaman dan pengetahuan kata-kata yang sangat penting untuk membaca, menulis, dan memahami teks.

4. Mengkoordinasikan Aktivitas Visual-Motorik (Coordinating Visual-Motor Activities) 

Mencakup kemampuan untuk mengingat dan mengulang gerakan yang telah dilihat. Keterampilan ini sangat penting untuk aktivitas seperti menulis dan keterampilan olahraga.

5. Berpikir Logis (Thinking Logically)

Kemampuan berpikir secara logis dan abstrak membantu anak-anak dalam memecahkan masalah dan memahami konsep-konsep matematika dan sains.

 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Belajar

Kemampuan belajar seorang anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik dan lingkungan. Kognitif adalah kemampuan berpikir dan memproses informasi yang terbentuk melalui proses organisasi (menghubungkan ide) dan adaptasi (menyesuaikan diri dengan pengalaman baru). Disisi lain, lingkungan menyediakan rangsangan sosial-emosional yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui pembelajaran dari lingkungan sekitar.

 

Proses Pengujian dengan RIBLS

Pengujian kemampuan belajar dasar dengan RIBLS melibatkan beberapa langkah yang untuk memastikan keakuratan dan reliabilitas hasil:

1. Memastikan Pemahaman Anak

Penguji harus memastikan bahwa anak memahami tugas yang akan diberikan. Petunjuk harus dibacakan secara jelas dan anak harus dipastikan mengerti sebelum tes dimulai.

2. Lingkungan Tes yang Tenang

Tes harus dilakukan dalam situasi yang tenang untuk menghindari gangguan. Penguji juga harus mengatur posisi duduk agar anak tidak saling menyontek.

3. Pengumpulan Data yang Akurat

Informasi seperti tanggal lahir, usia, dan tanggal pelaksanaan tes harus dicatat dengan benar untuk memastikan keakuratan hasil.

4. Pemberian Skor

Jawaban yang benar diberi skor 1 poin. Skor kasar ini kemudian dikonversi ke skor skala yang lebih standar sesuai dengan usia anak.

  

Kesimpulan

Mengukur kemampuan belajar dasar anak adalah langkah penting dalam memastikan anak mendapatkan dukungan yang tepat dalam pendidikannyta. Dengan alat seperti RIBLS, pendidik dan orang tua dapat mengidentifikasi hal-hal yang membutuhkan perhatian lebih dan membantu anak mencapai potensi yang dimiliki. Kemampuan untuk melihat, mendengar, membaca, mengkoordinasikan gerakan, dan berpikir secara logis adalah dasar yang kuat untuk sukses akademik dan kehidupan yang lebih baik. Dengan memahami dan mengukur kemampuan belajar dasar ini, kita dapat membantu anak-anak untuk tumbuh menjadi individu yang berpengetahuan dan kompeten serta siap menghadapi tantangan masa depan.

----------------------------------

Disusun oleh: Amanda Fathya Putri

Dosen Pengampu: Dr. Yulina Eva Riany, S.P., M.Ed.

MK. Pengukuran Perkembangan Anak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun