Selain itu, desentralisasi yang diatur dengan baik, seperti yang terlihat dalam konstitusi Australia, dapat memberikan pelajaran penting bagi Indonesia dalam mengelola otonomi daerah. Indonesia perlu memperkuat koordinasi antara pusat dan daerah, serta memperjelas peran masing-masing dalam undang-undang, sehingga setiap kebijakan dapat dijalankan dengan lebih efektif. Akhirnya, sistem bikameral di Australia yang memberikan keseimbangan antara representasi populasi dan wilayah dapat menginspirasi Indonesia untuk memperkuat peran DPD dalam proses legislasi. Dengan memperkuat peran perwakilan daerah, Indonesia dapat memastikan bahwa setiap kebijakan nasional tidak hanya mencerminkan kepentingan mayoritas, tetapi juga mengakomodasi kepentingan semua daerah.
Sistem politik Australia yang stabil dan fungsional menawarkan banyak pelajaran berharga bagi Indonesia. Dengan partai politik yang terorganisir dengan baik, konstitusi yang kuat, dan parlemen yang berfungsi secara efektif, Australia telah berhasil membangun demokrasi yang stabil. Bagi Indonesia, mengambil pelajaran dari pengalaman Australia dapat membantu memperkuat institusi-institusi politik dan memperbaiki tata kelola demokrasi, sehingga dapat menghadapi tantangan-tantangan masa depan dengan lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H