Mohon tunggu...
Amanda Digdayani
Amanda Digdayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menanamkan Nilai Sosial pada Anak Melalui Drama: Belajar dengan Ceria dan Bermakna

5 Desember 2024   21:50 Diperbarui: 5 Desember 2024   22:03 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bermain Drama Anak (Sumber: biMBA-AIUEO)

Drama adalah salah satu metode kreatif yang sangat efektif dalam dunia pendidikan, khususnya dalam membentuk karakter anak-anak. Melalui drama, anak dapat belajar nilai sosial, seperti kerja sama, empati, dan toleransi, secara langsung dan menyenangkan. Media ini memungkinkan mereka untuk memahami berbagai perspektif sambil mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan emosional.

Mengapa Drama Sangat Efektif?

Drama menciptakan ruang untuk eksplorasi emosi dan perilaku yang tidak tersedia dalam pembelajaran tradisional. Anak-anak mempelajari perspektif yang berbeda dengan menjalani peran yang mereka mainkan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bermain drama dapat meningkatkan empati, kemampuan berpikir kritis, serta keterampilan komunikasi yang penting bagi kehidupan mereka di masa depan.

Mengapa Drama Penting dalam Pendidikan Karakter?

Drama memberikan pengalaman langsung yang sulit diperoleh melalui metode pembelajaran tradisional. Ketika anak memainkan peran tertentu, mereka tidak hanya memahami alur cerita tetapi juga merasakan situasi yang dialami oleh karakter tersebut. Proses ini membantu mereka mengembangkan empati dan kemampuan untuk memahami sudut pandang orang lain. Selain itu, drama melibatkan anak secara aktif, sehingga mereka lebih terlibat dan termotivasi untuk belajar dibandingkan metode yang pasif seperti mendengarkan ceramah.

Menurut penelitian, drama mampu meningkatkan kemampuan komunikasi, pemecahan masalah, dan berpikir kritis pada anak. Anak belajar bagaimana mengatasi konflik, menyampaikan pendapat dengan cara yang konstruktif, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini juga mendukung pengembangan keterampilan sosial dan emosional yang menjadi fondasi dalam kehidupan sehari-hari mereka (Sumber: Jurnal Pendidikan Karakter dan Seni, Kemdikbud).

Drama sebagai Media Edukasi Sosial

Drama memberikan anak kesempatan untuk belajar secara aktif melalui pengalaman. Ketika anak-anak memainkan peran, mereka tidak hanya belajar memahami skenario cerita, tetapi juga menyerap nilai-nilai sosial seperti kerjasama, empati, dan tanggung jawab. Selain itu, drama memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi berbagai situasi sosial dalam lingkungan yang aman dan mendukung.

Pengaruh Kegiatan Bermain Drama dalam Mengembangkan Kecerdasan Interpersonal (Kemampuan Berinteraksi) 

Kegiatan bermain drama memiliki pengaruh yang signifikan dalam mengembangkan kecerdasan interpersonal anak, yaitu kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain secara efektif. Berikut beberapa pengaruhnya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun