Mohon tunggu...
Amanda DiahFabian
Amanda DiahFabian Mohon Tunggu... Lainnya - coretan kata

malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suara yang Hilang

23 Februari 2021   13:38 Diperbarui: 23 Februari 2021   13:43 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berisik

Tidak ada ketenangan

Kebisingan yang membuat kepalaku terasa akan pecah

Anak kecil menangis dan tertawa

Membuat darahku mendidih

Ibu-ibu dan bapak-bapak mengobrol sampai tak sadar suaranya bak petir disiang bolong

Aku benci suara dan kebisingan ini

Namun dunia seakan berputar 180 derajat

Kini tak ada suara apapun yang ku dengar

Tak ada anak kecil menangis dan tertawa

Tak ada suara ibu-ibu dan bapak-bapak yang sangat antusias

Hening

Sepi

Ini yang aku inginkan

Tapi entah mengapa aku tak merasa bahagia

Aku merasa takut

Seperti hanya ada aku sendiri di dunia ini

Kemana perginya suara dan kebisingan itu

Kesunyian ini membuatku merasa tercekik hingga tak bisa bernafas

Menyiksa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun