Mohon tunggu...
Amanda DiahFabian
Amanda DiahFabian Mohon Tunggu... Lainnya - coretan kata

malang

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kritik Sastra Puisi "Aku Ingin" Karya Sapardi Djoko Damono

9 Desember 2020   18:04 Diperbarui: 26 April 2021   12:25 6598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kritik sastra puisi Aku Ingin karya Sapardi Djoko Damono. | pexels

Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan kata yang tak sempat diucapkan

kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan isyarat yang tak sempat disampaikan

awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

1989

Karya Sapardi Djoko Damono

Kritik Sastra puisi "Aku Ingin"

Puisi "Aku Ingin" adalah puisi karya Sapardi Djoko Damono yang ditulis pada tahun 1989. Sapardi Djoko Damono adalah seorang punjagga kebanggaan Indonesia yang lahir di Surakarta, 20 Maret 1940. Banyak sekali puisi karya-karya beliau, dan semua karyanya sangat populer di indonesia salah satunya yaitu puisi yang berjudul "Aku Ingin" ini.  Karya-karya Sapardi Djoko Damono terkenal dengan hal-hal sederhana tapi penuh dengan makna kehidupan yang membuat pembaca bisa merasa tersentuh ketika membacanya.

Puisi "Aku Ingin" ini menceritakan tentang seseorang yang menyukai seseorang dengan diam-diam dan tidak ingin mengungkapkanyya. Dia ingin mencintai dengan sederhana dengan apa yang dia miliki, dengan apa yang ada pada dirinya, karena menurutnya terlalu berlebihan bila dia mengungkapkannya. Jadi tanpa seseorang yang dia cintai itu tahu dan cukup hanya dia yang merasakannya.

Baca Juga: Sapardi Abadi dalam Jejak Literasi

Kelebihan puisi "Aku Ingin"yaitu puisi ini menggunakan kata yang sederhana sehingga mudah di pahami, meskipun kata yang digunakan sederhana tetapi mempunyai makna yang mendalam. Yang dikisahkan dalam puisi ini sering terjadi di dunia nyata, sehingga pembaca yang mengalaminya akan merasa tertarik dan cocok ketika membaca puisi ini.Perumpamaan yang digunakan dalam puisi ini sangat cocok dan indah.

Kekurangan puisi "Aku Ingin" Menurut saya tidak ada kekurangan dalam puisi ini, puisi ini sangat bagus. Tetapi mungkin pembaca akan mengalami kesusahan dalam memahami perumpamaan seperti "Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu" dan "dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun