Mohon tunggu...
Amanda Citra
Amanda Citra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

citraapriliani369@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hakikat Sedekah

4 Juli 2024   16:10 Diperbarui: 4 Juli 2024   16:19 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puji beserta syukur marilah kita panjatkan kepada Allah Swt. yang telah memberikan beribu-ribu nikmat. Tidak lupa selawat dan salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. keluarganya, beseacrta sahabat. Semoga kita semua mendapatkan syafaatnya dan mendapat petunjuk hingga hari kiamat nanti. Marilah kita bersama-sama merenungkan tentang hakekat dari sedekah, sebuah amal yang ditekankan oleh Islam sebagai salah satu tanda kebaikan hati dan kepedulian sosial umat manusia.


Sedekah merupakan bentuk rasa syukur kita atas rezeki yang Allah SWT berikan. Sebagai umat muslim, seperti yang kita ketahui bahwasanya sedekah merupakan amal baik yang di sunnah kan oleh Rasulullah. Karena bila kita bersedekah, kita akan akan mendapat bertambah rezkinya dan tidak dikurangi sedikitpun. Sebagaimana hadist, Rasulullah Saw bersabda, "Bersedekahlah kalian, sebab sesungguhnya sedekah dapat menambah harta kalian. Maka sedekahlah, maka Allah akan menyayangi kalian semua."


 Hadis ini mengajarkan kepada kita pentingnya sedekah sebagai salah satu cara untuk mendapatkan berkah dari Allah SWT, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat. Sedekah bukan hanya tentang memberi sebagian harta yang kita miliki kepada yang membutuhkan, tetapi juga merupakan tindakan yang mendatangkan banyak manfaat spiritual dan materi bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan. Selain itu, seorang muslim yang mengajak orang lain untuk bersedekah pun mendapatkan pahala.
Dalam hadist lain juga yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dikutip dari kitab Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 3 oleh Imam an-Nawawi, dari Abu Hurairah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,


: .


"Apabila anak adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya darinya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah (sedekah yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu mendoakannya." (HR Muslim No. 1631).


Amalan-amalan yang berlanjut memberikan manfaat setelah kematian, mencerminkan pentingnya amalan berkelanjutan yang merupakan investasi spiritual berharga di sisi Allah SWT bagi setiap individu.


Pentingnya amalan berkelanjutan dalam hadits ini mengajarkan umat Islam untuk selalu mempertimbangkan amal kebajikan yang berlanjut memberi manfaat bagi orang lain, baik selama hidup maupun setelah meninggal dunia. Dengan memahami konsep ini, umat Islam diharapkan dapat terus melakukan amal kebaikan yang tidak hanya bermanfaat dalam kehidupan dunia, tetapi juga memberikan manfaat yang berkelanjutan di akhirat. Semoga pesan dari hadits ini menginspirasi kita semua untuk terus berbuat kebaikan dan menjadikan amal kebajikan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.


Bentuk sedekah tidak hanya terbatas pada pemberian uang, tetapi juga dapat berupa pemberian tenaga, senyuman, doa, pikiran, dan bentuk-bentuk lain yang bermanfaat bagi orang lain. Sedekah dalam bentuk tenaga dapat dilakukan dengan membantu orang lain dalam melakukan pekerjaan atau tugas yang memerlukan bantuan. Sedangkan sedekah dalam bentuk senyuman dapat memberikan kebahagiaan dan semangat kepada orang yang menerimanya.


Seperti yang Rasulullah sampaikan, "Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah".(HR. At-Tirmidzi).


Selain itu, sedekah dalam bentuk doa juga memiliki kekuatan yang besar, karena doa yang tulus dan ikhlas dapat menjadi sumber keberkahan dan perlindungan bagi orang yang mendoakan maupun yang menerima doa tersebut. Sedekah dalam bentuk pikiran juga penting, di mana kita dapat memberikan ide, saran, atau pemikiran positif yang dapat membantu orang lain dalam mengatasi masalah atau mencapai tujuan mereka. Dengan demikian, sedekah tidak hanya terbatas pada pemberian materi, tetapi juga melibatkan berbagai aspek kehidupan yang dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi sesama. Sahabat-sahabatku sekalian, ada pula beberapa keutamaan dan manfaat dengan kita bersedekah. Selain bertambahnya harta kita, juga dengan diangkatnya derajat kita oleh Allah SWT.


Dalam sebuah hadist, di jelaskan keutamaannya.


: " ( )


Artinya : "Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, sedekah tidak akan mengurangi harta. Allah akan memberikan kemuliaan pada hamba-Nya yang pemaaf serta bersikap tawadhu karena Allah dan Allah akan meningkatkan derajatnya." (HR Muslim).
Dengan bersedekah, kita juga dapat membantu orang, mensucikan harta yang kita punya. Selain dapat menggandakan rezeki, sedekah adalah perantara hakikat kebenaran. Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al Imran ayat 92,


 Artinya : "Kamu sekali-kali tidak sampai pada kebaikan yang sempurna, sebelum kamu memberi nafkah dari sebagian harta yang kamu cintai serta apa yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah maha mengetahuinya."


Ayat ini menegaskan bahwa Allah mengetahui secara sempurna apa yang kita nafkahkan. Tidak ada yang tersembunyi dari-Nya, dan setiap amal kebajikan yang kita lakukan, termasuk sedekah, akan dihitung dan diperhitungkan oleh Allah. Ini mengingatkan kita untuk berbuat baik dengan ikhlas dan tulus, tanpa mencari pujian atau pengakuan dari manusia, karena yang paling penting adalah pengakuan dan pahala dari Allah SWT.


Ada masih banyak keutamaan serta manfaat dari sedekah yang dapat kita rasakan, terutama apabila kita memberikan sedekah dengan ikhlas tanpa mengharapkan balasan suatu apapun. Salah satunya disampaikan dalam hadits berikut :


Artinya : "Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk, Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri." (Hadits Thabrani)


Sedekah yang diberikan oleh seorang Muslim dapat memperpanjang umurnya. Juga menjadi perlindungan dari kematian yang buruk atau yang tidak dikehendaki. Hal ini menunjukkan bahwa amal baik yang dilakukan dengan ikhlas dapat memperoleh rahmat dan perlindungan dari Allah.


Hadis ini mengajarkan umat Islam untuk secara aktif melaksanakan sedekah sebagai salah satu cara untuk memperpanjang umur, mendapatkan perlindungan dari Allah, serta membersihkan hati dari sifat-sifat yang negatif. Sedekah adalah bentuk ibadah yang tidak hanya bermanfaat di dunia, tetapi juga memiliki pahala besar di akhirat.


Dari keutamaan-keutamaan sedekah yang akan berpengaruh pada rezeki kita semua, tentu kita harus menyadari bahwa sedekah adalah suatu amalan yang membuat kita dicintai oleh Allah serta Rasul.


Dengan demikian, sedekah memiliki makna yang mendalam dalam Islam sebagai bentuk ibadah, kebaikan, dan kepedulian terhadap sesama. Melalui sedekah, kita dapat membersihkan hati dan jiwa, mendekatkan diri kepada Allah, menyebarkan kebaikan, melipatgandakan rezeki, serta mendapatkan perlindungan dari-Nya. Semoga kita semua dapat terus mempraktikkan sedekah dengan niat yang tulus dan ikhlas, serta menjadikannya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dengan berbuat baik dan bersedekah, kita tidak hanya memberikan manfaat bagi orang lain, tetapi juga mendapatkan keberkahan dan kebaikan dalam hidup kita. Semoga sedekah kita diterima Allah dengan penuh rahmat dan berkah-Nya.


Demikianlah hal yang bisa saya sampaikan. Marilah kita doakan agar Allah SWT senantiasa memberkahi setiap langkah kebaikan yang kita lakukan, dan semoga amal sedekah kita menjadi jalan untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan.


Sekian materi tentang sedekah ini saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat dan bisa dipetik pelajaran bagi kita semua. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun