Revolusi Pembelajaran Matematika di TPA Pangeran Diponogoro: Inovasi "Mathpoly" Memicu Antusiasme Belajar Anak-Anak
Yogyakarta, Juli 2024 --- Sebuah inovasi baru dalam metode pembelajaran matematika berhasil diluncurkan di TPA Pangeran Diponogoro, Yogyakarta, melalui projek kepemimpinan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan bertajuk "Revolusi Pembelajaran Matematika: Penguatan Konsep Melalui Inovasi Mathpoly." Projek ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika di kalangan anak-anak sekolah dasar melalui pendekatan inovatif berupa permainan papan edukatif bernama Mathpoly.
Mathpoly merupakan adaptasi dari permainan monopoli yang dirancang khusus untuk tujuan pendidikan, mengintegrasikan konsep matematika ke dalam alur permainannya. Anak-anak yang terlibat dalam projek ini dihadapkan pada tantangan-tantangan matematika seperti bilangan, geometri, dan probabilitas setiap kali mereka memainkan giliran dalam permainan. Inovasi ini diharapkan dapat mengubah persepsi anak-anak tentang matematika, dari yang sebelumnya dianggap sulit dan membosankan menjadi aktivitas yang menyenangkan dan interaktif.
Ketua projek, bersama timnya dari Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Ahmad Dahlan, melihat adanya kebutuhan untuk pendekatan baru dalam pengajaran matematika yang tidak hanya teoritis, tetapi juga kontekstual dan relevan dengan dunia anak-anak. "Pembelajaran matematika sering kali dianggap menantang oleh banyak anak-anak. Namun, melalui Mathpoly, kami berharap dapat menghadirkan cara yang lebih menyenangkan dan menginspirasi mereka untuk belajar dan memahami konsep-konsep matematika dengan lebih mendalam," ungkap ketua projek.
Pembelajaran Menyenangkan yang Meningkatkan Motivasi
Mathpoly membawa angin segar dalam dunia pendidikan matematika. Dengan bermain sambil belajar, anak-anak di TPA Pangeran Diponogoro menunjukkan respons positif. Permainan ini memicu semangat belajar mereka, yang sebelumnya mungkin merasa takut atau kurang termotivasi saat menghadapi matematika. Setiap kali anak-anak memainkan dadu, mereka harus menjawab pertanyaan matematika atau menyelesaikan tantangan terkait konsep-konsep tertentu. Sistem ini secara tidak langsung memperkuat kemampuan analitis dan problem-solving anak-anak, sambil membangun kepercayaan diri mereka dalam matematika.
Tidak hanya melatih keterampilan berhitung, Mathpoly juga mengembangkan kemampuan sosial anak-anak. Karena permainan ini dilakukan secara berkelompok, anak-anak belajar berkolaborasi, berbagi strategi, dan mengambil keputusan bersama. Ini menjadi peluang penting untuk mengembangkan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan pemecahan masalah.
Proses Pengembangan Projek
Pelaksanaan projek ini melibatkan proses perencanaan dan evaluasi yang matang. Tim mahasiswa PPG di bawah bimbingan Dosen mempersiapkan seluruh bahan ajar, perangkat permainan, serta menyusun soal-soal matematika yang sesuai dengan tingkat pemahaman anak-anak di TPA. Sebelum pelaksanaan projek, tim juga melakukan pengkajian teori mengenai efektivitas media permainan dalam pembelajaran matematika, dan hasil kajian ini mendasari pembuatan Mathpoly sebagai media inovatif.