Mohon tunggu...
Amanda Dwi Anggraeni
Amanda Dwi Anggraeni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis karena mau dan tahu

Menyukai bait kalimat sederhana yang bermakna dalam.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Stasiun BNI City : Basecamp Para Bocah Citayam

14 Juli 2022   18:50 Diperbarui: 14 Juli 2022   20:35 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: Indozone.id

Ramainya Anak Citayem , Bojong Gede , Depok ,Bekasi dan lain lain ,yang nongkrong di sekitar Stasiun BNI City menuai perhatian publik ,bahkan jagat maya di penuhi dengan muda-mudi  dengan style fesyen nyentrik ini  bahkan sampe muncul istilah " Citayam Fashion Week"

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mempermasalahkan bahkan katanya " sebagai sebuah pengalaman, siapa saja silakan datang. Saya mengistilahkan demokratisasi Jalan Jenderal Sudirman. Karena menjadi milik semua siapa saja bisa datang menikmati," ujar Anies di Thamrin, Jakarta Pusat.

Sebelum remaja Citayam datang ,kawasan Jendral Sudirman hanya dipenuhi dengan orang-orang perkantoran yang hanya pindah dari gedung satu ke gedung lainnya ,namun sekarang banyak remaja luar jakarta termasuk Citayam ikut mengisi ruas jalan perkotaan Jendral Sudirman ini .

ilustrasi gambar: Grid.id
ilustrasi gambar: Grid.id

Kegiatan muda-mudi ini nongkrong ,mengobrol ,mencari hiburan ,bahkan mencari kekasih .sekilas memang tidak ada perbedaan dengan muda mudi di tongkrongan lain, namun bila dilihat muda-mudi citayam ini memiliki style yang unik dalam berpakaian, beberapa di antaranya yaitu bergaya Harajuku, hip hop, korean style, hingga wanita stylenya disebut dengan cewek mamba dengan pakaian serba hitam, cewek kue dengan pakaian full color atau warna warna nyentrik yang cerah dan cewek bumi dengan warna tone coklat dan warna-warna pastel lainnya .

Selain nongkrong muda-mudi ini juga tidak sedikit yang menjadi content creator, bahkan banyak juga Youtuber, Tiktokers, dan Content Creator lain meliput mereka, maka dari itu tidak heran sebutan "Citayam Fashion Week" banyak lewat beranda dan ramai diperbincangkan di sosial media.

Dewi Utari, seorang pemerhati mode berpendapat , Fenomena ini terus mendapat perhatian dari berbagai pihak. Dilansir dari Antara, D cara berpakaian mereka cukup kreatif sesuai dengan gaya pribadi mereka dan tidak mempermasalahkan kehadirannya di ruang publik. Wanita yang juga menekuni bidang kuliner kue itu mengatakan, gaya yang ditampilkan oleh para "ABG" itu bisa disebut sebagai street fashion yang cukup unik. Bahkan media jepang juga memperhatikan fenomena lewat jejraing twitter @TokyoFashion ikut mengapresiasi muda-mudi  tersebut .

"Thread keren tentang ribuan anak muda Indonesia yang berdandan di Jakarta Pusat dan menjadi fashion catwalk, tidak seperti Harajuku di Jepang," cuitnya

Media Jepang memiliki harapan  terdapat pihak atau akun street snap Indonesia yang mendokumentasikan dan mendukung fesyen anak-anak muda ini, sehingga bisa menginspirasi dalam hal mode.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun