Mohon tunggu...
Amandah Ais Fatma Sari
Amandah Ais Fatma Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas negeri Malang

saya suka membaca artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ontologi dalam Ilmu Komunikasi: Memahami Hakikat Keberadaan dan Realitas dalam Proses Komunikasi

17 Oktober 2024   16:48 Diperbarui: 17 Desember 2024   13:56 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Soetriono mengungkapkan definisi mengenai ontologi sebagai asas dalam menerapkan batas atau mengenai ruang lingkup suatu wujud yang menjadi objek dari penelaahan yang merupakan objek ontologi atau objek formal dari pengetahuan serta mengenai penafsiran mengenai hakikat realita (metafisika) dari objek ontologi atau objek formal tersebut dan menjadi landasan dari ilmu yang menanyakan terkait apa yang dikaji atau dibahas dalam suatu pengetahuan.

6.The Liang Gie


Menurut The Liang Gie, definisi ontologi merupakan bagian dari filsafat dasar yang mengungkapkan mengenai makna dari sebuah eksistensi yang pembahasannya terdiri dari beberapa hal di bawah ini:

*apakah artinya ada, hal ada?
*apakah golongan-golongan dari hal yang ada?
*apakah sifat dasar kenyataan dan hal ada?
*apakah cara-cara yang berbeda dalam makna entitas dari kategori logis berlainan dikatakan ada?

7.Ensiklopedia Britannica


Dalam Ensiklopedia Britannica, pengertian ontologi berangkat dari Aristoteles yang menyatakan bahwa pengertian ontologi merupakan teori atau studi mengenai wujud, misalnya karakteristik terhadap suatu realitas. Ontologi merupakan persamaan dari metafisika yakni, studi filosofis untuk menentukan sifat nyata yang asli atau real nature terhadap suatu benda dalam menentukan arti, struktur, dan juga prinsip dari benda.

Adapun dua macam sudut pandang yang melihat kenyataan atau realitas mengenai hal yang konkret yaitu;


Pertama, Kuantitatif yaitu dengan mempertannyakan apakah kenyataan itu berbentuk Tunggal atau jamak.


Kedua, kualitatif yaitu dengan mempertannyakan apakah kenyataan itu mempunnyai kualitas tertentu.
Dua hal tersebut menjadi konsep mengenai wujud yang sulit didefinisikan dengan tepat, mengingat suatu wujud sudah ada terlebih dahulu sebelum konsep mengenai segalanya muncul.

Beberapa aliran dalam ontology adalah:
-monisme: pemikiran yang mempercayai segala sesuatu berasal dari satu sumber
-dualisme: meyakini sumber asal segala sesuatu terdiri dua hakikat, yaitu materi atau jasad dan jasmani atau spiritual
-materialisme: menganggap bahwa yang ada hanyalah yang kita sebut jiwa atau roh tidak merupakan suatu kennyataan yang berdiri sendiri
-idealisme: merupakan lawan dari materialisme yang juga dinamakan spiritualisme, aliran ini manganggap bahwa hakikat kenyataan yang beraneka warna ini semua berasal dari roh atau sukma
-agmositisme: paham yang mengingkari bahwa manusia mampu mengetahui hakikat yang ada baik yang berupa materi ataupun yang Rohani, aliran ini juga menolak pengetahuan manusia tentang hal yang tansenden.
Dikutip dari Jurnal Contoh Ontologi oleh Muhammad Jihan di situs Scribd.com, berikut adalah contoh ontologi.
1)Contoh ontology sahabat
Misalnya, kita memiliki sahabat ketika duduk di bangku sekolah dasar atau SD. Kemudian kita berpisah dengan sahabat itu dan baru bertemu lagi setelah 15 tahun lamanya. Secara fisik sahabat kita berubah (kemungkinan semakin tua, semakin gemuk, atau lainnya), tetapi ada sesuatu yang tetap ada dalam dirinya.

Suatu hal yang tetap membuat kita mengenal dan tahu bahwa ia adalah sahabat kita (bukan orang lain) meskipun secara fisik berubah. Itulah yang disebut ontologi dari sahabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun