Mohon tunggu...
Amanda Achni
Amanda Achni Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Magister Profesi Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

seorang yang berusaha menjadi pendengar yang baik

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Merasa Hidup Tidak Berdaya? Itu Shadowloss

19 Januari 2022   10:18 Diperbarui: 19 Januari 2022   11:42 1727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Terkadang kita mendapatkan suatu masalah yang membuat diri kita menjadi tidak berdaya. Seperti anda kehilangan orang yang anda sayangi, kehilangan pekerjaan yang penting bagi anda, dan masalah-masalah yang sangat mempengaruhi hidup anda. 

Disaat itu anda merasa kehilangan tujuan hidup anda, mengalami stres, dan membuat hari anda menjadi berat. Perasaan tersebut disebut shadowloss.

Shadowloss merupa istilah yang kemukakan seorang Tanatolog Amerika yaitu Cole Imperi. Shadowloss menjelaskan suatu kehilangan atau kegagalan dalam hidup, tetapi tidak kehilangan kehidupan.

Pada saat anda mengalami kegagalan atau kehilangan suatu hal, anda merasakan ketidak berdayaan dalam diri anda, disaat itulah anda kehilangan "shadow" diri di dalam diri anda.

Seperti contoh diatas, seseorang mengalami masalah yang berat dalam kehidupannya tetapi dia masih menjalankan kehidupannya. Masalah-masalah dalam shadowloss bisa berupa apa saja yang membuat anda kehilangan atau kegagalan dalam kehidupannya anda, bisa berupa percerai, kematian, kebangkrutan, terdiagnosa suatu penyakit kronis, dll. Masalah-masalah tersebut membuat anda menjadi stres berat dan merasa tidak berdaya.

Shadowloss hanya nama atau label atas perasaan yang anda rasakan ketika anda mengalami kegagalan atau kehilangan yang membuat anda tidak berdaya dalam hidup. Shadowloss bukanlah suatu dignosa atau masalah psikologis. 

Shadowloss merupakan hal yang wajar terjadi dalam kehidupan setiap individu dan bahkan shadowloss mampu membuat kemampuan psikologis individu ketika menghadapi suatu masalah menjadi semakin meningkat. 

Seperti pada saat anda melatih fisik anda, pada saat anda memulai lari sejauh 1 km yang sebelumnya anda tidak pernah melakukannya atau sudah lama tidak melakukannya, badan anda akan merasa pegal setelahnya.

Tetapi, apabila hal tersebut sering anda lakukan badan akan menyesuaikan dan kemampuan fisik anda akan meningkat. Sehingga, setelah berlari badan anda tidak merasakan pegal lagi, kecuali anda meningkatkan jarak lari anda atau kecepatan lari anda.

Hal ini, juga berlaku dengan kemampuan psikologis anda. Seperti ketika anda baru bekerja disuatu perusahaan. pada saat awal berkerja, anda merasa stres dan merasa tidak mampu melakukan pekerjaan ini. Tetapi, lama-kelamaan anda sudah tidak mengalami stres tersebut, anda merasa perkerjaan tersebut menjadi lebih ringan. 

Bahkan, tidak jarang ketika teman anda yang baru melakukan pekerjaan serupa, lalu teman anda merasa stress akan pekerjaan tersebut, anda merasa bangga terhadap diri anda sudah mampu melewati fase tersebut.

Sehingga, shadowloss merupakan fase yang akan dialami setiap individu untuk terus mengembangkan kemampuan psikologisnya. Hal, yang harus anda lakukan ketika berasa difase tersebut adalah mencari strategi penyelesaian masalah yang sesuai dengan diri anda. 

Ketika anda menemukan strategi penyelesaian masalah yang sesuai dengan diri anda, akan semakin mudah untuk anda melewati fase tersebut, sehingga membuat masalah yang anda hadapi menjadi ringan. selain itu, mencari orang-orang yang mengalami hal serupa dan saling bertukar pikiran atas masalah tersebut juga bisa membantu anda untuk melewati dari fase shadowloss.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun