Terkadang kita mendapatkan suatu masalah yang membuat diri kita menjadi tidak berdaya. Seperti anda kehilangan orang yang anda sayangi, kehilangan pekerjaan yang penting bagi anda, dan masalah-masalah yang sangat mempengaruhi hidup anda.Â
Disaat itu anda merasa kehilangan tujuan hidup anda, mengalami stres, dan membuat hari anda menjadi berat. Perasaan tersebut disebut shadowloss.
Shadowloss merupa istilah yang kemukakan seorang Tanatolog Amerika yaitu Cole Imperi. Shadowloss menjelaskan suatu kehilangan atau kegagalan dalam hidup, tetapi tidak kehilangan kehidupan.
Pada saat anda mengalami kegagalan atau kehilangan suatu hal, anda merasakan ketidak berdayaan dalam diri anda, disaat itulah anda kehilangan "shadow" diri di dalam diri anda.
Seperti contoh diatas, seseorang mengalami masalah yang berat dalam kehidupannya tetapi dia masih menjalankan kehidupannya. Masalah-masalah dalam shadowloss bisa berupa apa saja yang membuat anda kehilangan atau kegagalan dalam kehidupannya anda, bisa berupa percerai, kematian, kebangkrutan, terdiagnosa suatu penyakit kronis, dll. Masalah-masalah tersebut membuat anda menjadi stres berat dan merasa tidak berdaya.
Shadowloss hanya nama atau label atas perasaan yang anda rasakan ketika anda mengalami kegagalan atau kehilangan yang membuat anda tidak berdaya dalam hidup. Shadowloss bukanlah suatu dignosa atau masalah psikologis.Â
Shadowloss merupakan hal yang wajar terjadi dalam kehidupan setiap individu dan bahkan shadowloss mampu membuat kemampuan psikologis individu ketika menghadapi suatu masalah menjadi semakin meningkat.Â
Seperti pada saat anda melatih fisik anda, pada saat anda memulai lari sejauh 1 km yang sebelumnya anda tidak pernah melakukannya atau sudah lama tidak melakukannya, badan anda akan merasa pegal setelahnya.
Tetapi, apabila hal tersebut sering anda lakukan badan akan menyesuaikan dan kemampuan fisik anda akan meningkat. Sehingga, setelah berlari badan anda tidak merasakan pegal lagi, kecuali anda meningkatkan jarak lari anda atau kecepatan lari anda.
Hal ini, juga berlaku dengan kemampuan psikologis anda. Seperti ketika anda baru bekerja disuatu perusahaan. pada saat awal berkerja, anda merasa stres dan merasa tidak mampu melakukan pekerjaan ini. Tetapi, lama-kelamaan anda sudah tidak mengalami stres tersebut, anda merasa perkerjaan tersebut menjadi lebih ringan.Â
Bahkan, tidak jarang ketika teman anda yang baru melakukan pekerjaan serupa, lalu teman anda merasa stress akan pekerjaan tersebut, anda merasa bangga terhadap diri anda sudah mampu melewati fase tersebut.