Bertujuan untuk memfasilitasi usaha lain perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran, misalnya iklan yang membantu pelepasan promosi penjualan (kupon), mambentu wiraniaga (perkenalan produk), penyempurnaan hasil komunikasi pemasaran yang lain (konsumen dapat
mengidentifikasi paket produk di toko dan mengenal nilai produk lebih mudah setelah melihat iklan).
Media Alterrnatif yang dimaksud disini ialah media baru. Sebutan media baru/ new media merupakan pengistilahan untuk menggambarkan karakteristik media yang berbeda dari yang telah ada selama ini. Media seperti televisi, radio,
majalah, koran digolongkan menjadi media lama/ old media, dan media internet yang mengandung muatan interaktif digolongkan sebagai media  baru/ new media. Sehingga  pengistilahan ini bukan lah berarti kemudian media lama menjadi hilang digantikan media baru, namun ini merupakan pengistilahan untuk menggambarkan karakteristik yang muncul saja.
Utari dalam Komunikasi 2.0, menyatakan, dalam media baru ada kombinasi antara komunikasi interpersonal dengan komunikasi massa. Karena menjangkau khalayak secara global maka bisa dikatakan komunikasi massa, dan pada saat yang sama karena pesan yang ada dibuat, diarahkan, dan dikonsumsi secara personal, maka dikatakan komunikasi
interpersonal. (Utari, 2011).
Media sosial/ social media atau yang dikenal juga dengan jejaring sosial merupakan bagian dari media baru. Jelas kiranya bahwa muatan interaktif dalam media baru sangatlah tinggi. Media sosial, dikutip dari Wikipedia, didefinisikan sebagai sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
KESIMPULAN
Kehadiran media baru, terutama setelah munculnya beragam media sosial membawa angin perubahan dalam gaya komunikasi manusia. Kegiatan periklanan sebagai bagian dari komunikasi, merupakan kegiatan yang turut merasakan manfaat dari media baru.
Hembusan angin perubahan yang dibawa media baru memaksa dunia periklanan untuk turut memutar otak, agar apa yang dilakukannya tidak sekedar menggandakan apa yang telah dilakukan sebelumnya. Apalagi ditengah kejenuhan akan iklan yang ada di masyarakat sebagai akibat terlalu sering terpapar iklan dan terlalu banyaknya iklan yang menghampiri dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA