Meskipun kegiatan yang dilakukan di dalam MPF Analog terbilang positif, namun tentunya dalam menjalankan suatu lembaga kita tidak dapat terlepas dari suatu masalah, baik masalah kecil maupun masalah besar. Masalah yang sering muncul di dalam suatu organisasi biasanya berupa kesalah pahaman antar anggota, atau ketika ada anggota muda yang baru masuk mengikuti tahapan awal kegiatan dan belum mempunyai banyak ilmu mengenai fotografi namun malu untuk bertanya kepada anggota lainnya sehingga memberi kesan bahwa anggota lainnya tidak membantu kesulitan yang ia hadapi. Masalah-masalah yang terjadi dalam suatu lembaga jelas sangat berpengaruh terhadap citra lembaga itu sendiri, sehingga perlu adanya kesadaran diri dan perbaikan dari setiap anggotanya.
Faktor pendukung yang dapat dilakukan para anggona lembaga guna membangun citra lembaga MPF Analog :
1) Meningkatkan kualitas komunikasi dan berpikiran terbuka antar pengurus lembaga.
Untuk meningkatkan kualitas komunikasi dalam suatu lembaga tentu saja diperlukan peran dari seluruh anggotanya. Namun peran ketua umum lah yang paling berpengaruh di antaranya. Ketua umum suatu lembaga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, bisa bersikap adil tidak membeda-medakan dan merangkul setiap anggotanya, agar para anggota dapat lebih mudah memahami apa yang ia sampaikan dan tugas apa yang harus dilakukan. Kemampuan komunikasi yang baik juga dapat mengurangi resiko terjadinya suatu kesalahpahaman atau berbeda pendapat antar anggota.
Seorang pengurus lembaga perlu memiliki pikiran yang terbuka, apalagi untuk menemukan ide-ide yang kreatif dan untuk mencari solusi atas terjadinya suatu konflik. Keterbukaan sangatlah penting bila menyangkut keberhasilan dan tujuan bersama. Setiap pengurus lembaga berhak untuk memberikan saran atau kritik demi meningkatkan kinerja pengurus lainnya, agar para anggota merasa lebih semangat dan memiliki tingkat solidaritas yang tinggi.
2) Menjadikan lembaga yang lebih edukatif.
Untuk meningkatkan citra suatu lembaga, ada baiknya setiap anggota pengurus lembaga maupun para senior anggota lama hendaklah tetap menjaga hubungan baik dan saling membantu bila terjadi masalah di dalam lembaga tempat mereka mengembangkan skill diri mereka. Kegiatan di dalam lembaga juga harus dikembangkan dengan membuat sebuah event workshop atau event edukasi fotografi bagi para anggota lama maupun baru yang bertujuan untuk mengasah kembali skill dan ilmu yang mereka dapat selama berkontribusi di MPF Analog, guna untuk menunjukkan bahwa organisasi MPF Analog berhasil dalam mewadahi dan bekerja sama dalam mengembangkan skill para anggotanya.
3) Menjalin hubungan baik dengan lembaga lain.
Untuk membangun sebuah lembaga kecil menjadi lembaga besar yang dikenal banyak orang tidaklah mudah dan diperlukan dukungan dari orang-orang sekitar. Hubungan baik antara organisasi sangat diperlukan untuk menunjang kesuksesan organisasi, seperti bekerjasama dalam membuat acara, atau mungkin saling membantu dalam menjalankan tujuan masing-masing. Dengan cara kita menjalin hubungan baik dengan lembaga lain itu lah citra suau lembaga dapat terbangun dengan baik.
4) Aktif menjalankan kegiatan sosial.
Meskipun tujuan utama dibangunnya lembaga MPF Analog adalah untuk mengembangkan minat dalam bidang fotografi, namun itu tidak merubah fakta bahwa kita adalah makhluk sosial yang harus berkecimpungan dalam kegiatan sosial. Kegiatan sosial yang dapat dilakukan seperti santunan pada anak yatim di panti, memberikan bantuan pada korban bencana alam, serta membagikan sembako kepada masyarakat yang kurang mampu.