Ibnu Rusyd mempunyai nama lengkap abu al- walid Muhammad bin ahmad bin Muhammad bin Rusyd, ia lahir di Cordova ibu kota Andalusia, wilayah islam di ujung barat benua Eropa pada tahun 526-595 H. Ia lahir dan dibesarkan dalam keluarga ahli fikih, ayahnya seorang hakim demikian juga kakeknya Muhammad bin ahmad wafat (520 H/1126M) Â sangat terkenal sebagai ahli fikih, ayah ibnu Rusyd ahmad bin Muhammad merupakan seorang ahli fikih (ahli hukum Islam) dan juga seorang ahli hukum yang cukup berpengaruh di cordovacordova. Sementara itu banyak sodaranya yang menduduki posisi penting di pemerintahan, latar belakang keluarganya itulah yang sangat mempengaruhi proses pembentukan tingkat intelektual Ibnu Rusyd di kemudian hari, abad 12 dan beberapa abad sebelumnya adalah zaman Keemasan bagi perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam, saat itu dirasti Abbasiyah sedang berkuasa dengan pusat pemerintahan di Semenanjung Andalusia (Spanyol). Para penguasa muslim pada masa itu sangat mendukung perkembangan ilmu pengetahuan mereka sering meminta para ilmuwan untuk menggali kembali warisan intelektual yunani yang masih tersisa. Dengan begitu nama-nama ilmuwan yunani berserta karyanya. Seperti Aristoteles, plato, Phytagoras, dan Euclides masih tetap terpelihara hingga sekarang
Ibnu Rusyd memiliki 3 macam keistimewaan yang dimana keistimewaan itu tidak dimiliki oleh filsuf-filsuf lainnya;
1. Ia adalah seorang filsuf Arab dan filsuf islam yang terbesar dan paling terkenal.
2. Ia adalah seorang pemikir abad pertengahan yang paling besar, dialah pendiri dari pemikiran mereka sehingga ia mempunyai nilai yang tinggi dalam pandangan orang-orang Eropa.
3. Ia berasal dari Andalusia baik karena letak daerahnya ataupun sejarahnya, maupun karena bekas-bekas kebudayaan yang ditinggalkannya. Andalusia mempunyai tempat yang istimewa di dalam sejarah dunia.
Ibnu Rusyd pertama kali belajar sewaktu kecilnya adalah dirumahnya sendiri . Ayahnya adalah guru pertamanya yang mengajari ilmu-ilmu beragama dari ayahnya ia belajar ilmu-ilmu fikih (hukum) usnul, bahasa Arab ilmu kalam dan adab sastra. Kitab Al-Muwattha' karangan Imam Malik yang menjadi pegangan Madzhab Maliki yang menjadi panutan muslim di Andalusia kala itu, dapat dihafalnya dengan baik dan bahkan hafal diluar kepala.Sedang dalam ilmu tauhid, ia berpegang teguh pada paham Asy'Ariyah, dan ini membukakan jalan baginya untuk mempelajari filsafat.
Namun tidak cukup sampai disitu saja, dorongan yang kuat akan hausnya terhadap ilmu, ia juga mempelajari ilmu kedokteran, matematika dan filsafat.Ringkasnya, Ibnu Rusyd adalah seorang yang ahli dalam bidang filsafat, agama syariat dan kedokteran yang terkenal pada masa itu.Pada masa Khalifah ke-2 dari Dinasti Umayyah, yang dipimpin oleh Khalifah Hakam Muntashir (350-366H/961 - 976 M) Cordova menjadi kota ilmu pengetahuan yang berkembang sangat pesat.bahkan Spanyol merupakan sumber ilmu pengetahuan yang mashyur sekali di Eropa pada kalau itu. Mahasiswa - mahasiswa dari Perancis, Italia dan negeri-negeri Eropa lainnya berbondong-bondong untuk mencari ilmu di Spanyol.
Diantara mereka ada yang untuk menggali ilmu eksak, ilmu filsafat dan lain lain.Universitas Cordova yang didirikan oleh Khalifah 2 Hakam Muntashir pada masa itu, menurut Prof. K. Hitti (seorang sejahrawan) diakui sebagai Universitas Perintis di Dunia.Setelah mengantongi ijazah dari Universitas Cordova, Ibnu Rusyd telah menjadi sarjana yang telah benar-benar matang pendidikan agamanya, dan juga menerima pelajaran - pelajaran ilmu-ilmu umumnya.Ia terkenal sebagai Ulama yang memiliki kedalam ilmu agama terutama dirarah ilmu fikih yang termasyhur salah satu karya monumentalnya yang masih ada hingga sekarang dan selalu dikaji secara terus-menerus yaitu Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid yang sangat tinggi nilainya tersebut.Kitab itu mengandung ilmu yang luas tentang asal dan furu', tentang perbedaan fatwa antara masing-masing imam madzhab dan sebab-sebab perbedaan itu, dan penyelidikan yang mendalam tentang fikihnya Alqur'an dan Sunah.Dalam perjalanannya, nama Ibnu Rusyd lebih dikenal sebagai seorang filsuf dikalangan masyarakat eropa, namanya lebih dikenal dengan sebutan Averroes.
Meskipun namanya terkenal tinggi dikalangan sarjana - sarjana dan filsuf - filsuf Eropa, dan termasyhur sebagai komentator bagi buku-buku filsuf yunani seperti Aristoteles,tetapi ia hanya mengetahui bahasa arab saja, dengan bahasa itu ia menerjemahkan karangan - karangan Aristoteles dan menulis sebuah karangan (buku) dalam berbagai ilmu yang banyak jumlahnya,dan dengan bahasa arab itu pula ia mengajar para mahasiswanya di Universitas Cordova.Karena seluruh hasil karyanya yang sangat dibutuhkan itu ditulisnya dalam bahasa arab, maka semua mahasiswa harus mempelajari bahasa arab.Para mahasiswa yang mahir berbahasa arab - yang menjadi bahasa ilmu pengetahuan di masa itu, sebagai halnya bahasa inggris dimasa sekarang -merekalah yang menyebarkan segala ilmunya ke seluruh penjuru eropa, dan menerjemahkannya ke dalam bahasa negeri mereka masing-masing.Dari bahasa arab, mereka terjemahkan kedalam bahasa Hebrew (yahudi) dan bahasa latin.
Pada saat Cordova dipimpin oleh Khalifah Al-Muwahidun, Nama Ibnu Rusyd mulai dikenal dikalangan kerajaan dan pemerintahan negeri andalusia,karena sang khalifah saat itu sangat menyukai filsafat dan sedang kebingungan dalam memahami filsafat ajaran aristoteles, dengan dikenalkan oleh Ibnu Thufail kepada sang khalifah,ibnu rusyd berhasil membantu sang khalifah dengan membuat komentar atas karya - karya Aristoteles dan memberi penjelasan - penjelasan tentang maksudnya agar dapat dipahami oleh orang-orang pada umumnya.Khalifah Al-Muwahiddun merasa senang sekali karena telah dibantu oleh Ibnu Rusyd, hubungan mereka semakin lama semakin dekat.Hal itu terbukti pada tahun 1169, Ibnu Rusyd ditunjuk untuk memegang jabatan sebagai Qadhi (hakim) di kota Sevilla.