Mohon tunggu...
Amanda ChindyPatrechia
Amanda ChindyPatrechia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penyuka musik, olahraga. Sekarang sedang belajar mengenai riset

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Undip Inovasikan Bumbu Dapur Menjadi Cairan Pengusir Nyamuk

9 Agustus 2022   14:10 Diperbarui: 9 Agustus 2022   14:59 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
produk spray anti-nyamuk. Dokpri

Juwana, Pati (01/08)- Lokasi Desa Bajomulyo bersebelahan langsung dengan pelabuhan dan tempat pelelangan ikan yang notabennya memiliki kebersihan lingkungan yang kurang bagus. Hal ini menjadi faktor pendukung perkembangbiakan  nyamuk di daerah ini. 

Limbah dari kegiatan pelelangan ikan, reparasi kapal, pemindangan ikan menyebabkan pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Tumpukan limbah ini menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk.

Salah satu penyakit yang dapat ditimbulkan dari gigitan nyamuk adalah penyakit malaria. Penyakit malaria merupakan penyakit menular dan dapat menurunkan produktifitas. Dampak paling buruknya, penyakit ini dapat menyebabkan kematian bayi, anak dan orang dewasa. 

Sekitar 2,3 milyar atau 41% penduduk dunia berisiko terkena penyakit malaria. Setiap tahun, diperkirakan jumlah kasus malaria 300-500 juta dengan kematian 1,5-2,7 juta jiwa. (Sutarto, 2017).

Mahasiswa S1-Kimia, Amanda Chindy Patrechia membawa program penyuluhan dan edukasi manfaat batang sereh dan daun jeruk sebagai obat alami pengusir nyamuk. Program ini dilaksanakan dengan pembuatan spray anti-nyamuk yang diupload di media sosial Youtube. 

Dilanjutkan dengan penyuluhan manfaat batang sereh dan daun jeruk sebagai pengusir nyamuk kepada kumpulan DaWis (Dasa Wisma) Rt 03 Rw 01 Desa Bajomulyo. Dilakukan pula pembagian spray anti-nyamuk kepada masyarakat Bajomulyo. 

Tanaman sereh terutama batang dan daunnya mengandung zat-zat seperti geraniol, metil heptenon, terpen-terpen, terpen-alkohol, asam-asam organik dan terutama sitronelal yang bisa dimanfaatkan sebagai penghalau nyamuk. 

Daun jeruk mengandung senyawa limonoid yang berpotensi sebagai antifeedant terhadap serangga, zat pengatur tumbuh dan zat toksik pada kutu beras, larvasida, anti mikroba, penolak serangga (repellent) dan penghambat reproduksi (Jiaxing,2001). Senyawa limonoida merupakan analog hormon juvenille pada serangga yang berfungsi sebagai pengatur pertumbuhan kutikula larva (Ruberto,2002).

foto bersama saat penyuluhan. Dokpri
foto bersama saat penyuluhan. Dokpri

Program ini memiliki tujuan untuk memberikan wawasan baru kepada masyarakat Bajomulyo bahwa batang sereh dan daun jeruk dapat dimanfaatkan untuk membuat spray anti-nyamuk sebagai upaya untuk pencegahan terjangkitnya penyakit yang ditimbulkan nyamuk di Desa Bajomulyo. 

Metode pembuatan spray anti-nyamuk sangat mudah dan menggunakan bahan dasar yang mudah dicari.

Warga terlihat antusias ketika pelaksanaan kegiatan penyuluhan. Sebagai output, warga diberikan brosur berisi tentang informasi mengenai cara pembuatan spray anti nyamuk dan warga juga dibagikan contoh spray anti nyamuk yang sudah jadi. 

Harapannya dengan diadakannya program ini, masyarakat Bajomulyo bisa lebih paham akan manfaat tanaman obat khususnya sereh dan daun jeruk untuk mencegah terjadinya penyakit akibat gigitan nyamuk.

Penulis            : Amanda Chindy Patrechia/S1-Kimia/Fakultas Sains dan Matematika

Lokasi KKN   : Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati

DPL                  : Ocid Mursid S.T., M.T

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun