Mohon tunggu...
amanda salsabila
amanda salsabila Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Universitas YARSI

Saya memiliki hobi dalam menulis dengan adanya kompasiana memudahkan saya untuk membagikan tulisan saya dalam berbentuk artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akuntansi Istishna dan Istishna Paralel

29 Mei 2024   20:52 Diperbarui: 29 Mei 2024   21:04 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Istishna dan istishna paralel adalah dua konsep penting dalam akuntansi syariah yang terkait dengan transaksi jual beli dan pembuatan produk. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang definisi, prinsip, dan aplikasi akuntansi istishna dan istishna paralel, serta bagaimana mereka digunakan dalam praktik bisnis.

Definisi dan Prinsip Istishna

Istishna adalah akad jual beli yang melibatkan pembuatan produk yang belum tersedia secara langsung. Dalam istishna, pemesan memesan produk yang belum dibuat dan penjual harus membuat produk tersebut sesuai dengan spesifikasi yang diberikan. Istishna memungkinkan pemesan untuk memesan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka tanpa harus memiliki produk tersebut secara langsung.

Definisi dan Prinsip Istishna Paralel

Istishna paralel adalah akad jual beli yang mirip dengan istishna, tetapi memiliki beberapa perbedaan. Dalam istishna paralel, pemesan memesan produk yang telah tersedia secara langsung, tetapi penjual harus membuat produk tersebut sesuai dengan spesifikasi yang diberikan. Istishna paralel biasanya digunakan dalam industri yang memerlukan produk yang telah tersedia secara langsung, tetapi memerlukan perubahan spesifikasi untuk memenuhi kebutuhan pemesan.

Aplikasi Akuntansi Istishna dan Istishna Paralel

Dalam aplikasi akuntansi, istishna dan istishna paralel memiliki beberapa implikasi yang penting. Dalam istishna, pemesan harus membayar harga produk yang belum dibuat, sedangkan dalam istishna paralel, pemesan harus membayar harga produk yang telah tersedia. Kedua, dalam istishna, penjual harus membuat produk yang sesuai dengan spesifikasi yang diberikan, sedangkan dalam istishna paralel, penjual harus membuat produk yang telah tersedia secara langsung.

Contoh Aplikasi Istishna dan Istishna Paralel

Contoh aplikasi istishna dapat dilihat dalam industri manufaktur, di mana pemesan memesan produk yang belum dibuat dan penjual harus membuat produk tersebut sesuai dengan spesifikasi yang diberikan. Contoh aplikasi istishna paralel dapat dilihat dalam industri yang memerlukan produk yang telah tersedia secara langsung, tetapi memerlukan perubahan spesifikasi untuk memenuhi kebutuhan pemesan.

Kesimpulan

Dalam akuntansi syariah, istishna dan istishna paralel adalah dua konsep penting yang terkait dengan transaksi jual beli dan pembuatan produk. Dalam aplikasi akuntansi, istishna dan istishna paralel memiliki beberapa implikasi yang penting, termasuk perbedaan dalam harga dan spesifikasi produk. Dengan memahami istishna dan istishna paralel, bisnis dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola transaksi dan memenuhi kebutuhan pelanggan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun