Mohon tunggu...
amanda salsabila
amanda salsabila Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Universitas YARSI

Saya memiliki hobi dalam menulis dengan adanya kompasiana memudahkan saya untuk membagikan tulisan saya dalam berbentuk artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akuntansi Salam dan Paralel Salam

29 Mei 2024   19:50 Diperbarui: 29 Mei 2024   19:51 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Akuntansi salam dan paralel salam adalah dua konsep penting dalam sistem akuntansi syariah yang memungkinkan transaksi jual beli berdasarkan prinsip-prinsip Islam. Dalam artikel ini, kita akan membahas definisi, skema, dan implementasi dari akuntansi salam dan paralel salam, serta contoh aplikasinya dalam praktik bisnis syariah.

Pengertian Akuntansi Salam

Akuntansi salam adalah transaksi jual beli yang dilakukan dengan syarat pembayaran dilakukan di awal oleh pembeli, sedangkan pengiriman barang akan dilakukan di kemudian hari. Transaksi ini berdasarkan pada prinsip syariah yang memungkinkan pembeli untuk melakukan pembayaran sebelum barang diterima, sehingga memastikan bahwa pembeli memiliki hak atas barang yang dipesan.

Pengertian Akuntansi Paralel Salam

Akuntansi paralel salam adalah transaksi yang dilakukan oleh Lembaga Keuangan Syariah (LKS) sebagai pembuat/produsen dan bank syariah sebagai pemesan. Transaksi ini terjadi ketika LKS memesan barang kepada pihak lain dan bank syariah melakukan pembayaran kepada LKS. Selanjutnya, LKS melakukan pemesanan barang kepada pihak lain lain, dan modal yang diperoleh dari bank syariah diberikan kepada pihak lain sesuai kesepakatan.

Skema Akuntansi Salam Paralel

Skema akuntansi salam paralel terdiri dari beberapa tahapan. Pertama, LKS sebagai pembuat/produsen memesan barang kepada pihak lain. Kedua, bank syariah sebagai pemesan melakukan pembayaran kepada LKS. Ketiga, LKS melakukan pemesanan barang kepada pihak lain lain, dan modal yang diperoleh dari bank syariah diberikan kepada pihak lain sesuai kesepakatan. Terakhir, LKS sebagai penjual menyerahkan barang kepada bank syariah sebagai pembeli.

Implementasi Akuntansi Salam Paralel

Implementasi akuntansi salam paralel dalam praktik bisnis syariah memungkinkan LKS sebagai pembuat/produsen untuk melakukan transaksi jual beli dengan bank syariah sebagai pemesan. Dengan demikian, LKS dapat memperoleh modal untuk memproduksi barang yang dipesan, sedangkan bank syariah dapat memperoleh barang yang diperlukan untuk keperluan bisnisnya.

Contoh Aplikasi Akuntansi Salam Paralel

Contoh aplikasi akuntansi salam paralel dapat dilihat dalam transaksi antara LKS Sekar Arum dan Bulog. Pada tanggal 10 Januari 2019, LKS Sekar Arum mendapatkan kepercayaan dari Bulog untuk melakukan pembelian beras dengan data sebagai berikut: Nama Barang Pesanan: Gabah Padi. Dalam transaksi ini, LKS Sekar Arum sebagai pembuat/produsen memesan beras kepada pihak lain, sedangkan Bulog sebagai pemesan melakukan pembayaran kepada LKS Sekar Arum. 

Selanjutnya, LKS Sekar Arum melakukan pemesanan beras kepada KUD Berkah, dan modal yang diperoleh dari Bulog diberikan kepada KUD Berkah sesuai kesepakatan. Terakhir, LKS Sekar Arum sebagai penjual menyerahkan beras kepada Bulog sebagai pembeli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun