Peran tenaga administrasi dalam bidang sumber daya manusia (SDM) rumah sakit sangat penting dalam meningkatkan mutu pelayanan. Mereka berperan sebagai garda depan, mengawal proses pendaftaran hingga selesai pembayaran akhir, serta melakukan pencatatan administrasi penerimaan pasien. Dalam hal ini, tenaga administrasi harus memiliki kompetensi dan keterampilan yang menunjang di bidang administrasi. Mereka harus dapat bekerja sama dengan bagian lain, seperti Sistem Informasi Dokumentasi dan Publikasi (SIDP), untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan.
Tenaga administrasi juga memainkan peran kunci dalam pengembangan SDM rumah sakit. Mereka harus dapat mengembangkan pendidikan dan pelatihan internal dan eksternal, serta melakukan koordinasi dengan institusi pendidikan kesehatan untuk meningkatkan kualitas SDM. Dalam proses ini, mereka harus dapat mengawasi dan memelihara hasil kerja bawahan, serta merumuskan konsep juklak-juknis pembinaan administrasi umum dan kepegawaian.
Selain itu, tenaga administrasi harus dapat mengembangkan sistem yang baik untuk meningkatkan kinerja. Mereka harus dapat melakukan penyiapan bahan perencanaan dan pengembangan program kegiatan rumah sakit, serta melakukan penyiapan bahan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD yang memuat rencana kegiatan, pendapatan, dan belanja.
Dalam digitalisasi pelayanan administrasi rumah sakit, tenaga administrasi harus memiliki kemampuan teknis yang memadai untuk mengimplementasikan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) dan sistem manajemen aset rumah sakit (SAMRS). Mereka harus dapat bekerja sama dengan vendor untuk mengembangkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.
Dengan demikian, peran tenaga administrasi dalam bidang SDM rumah sakit sangat penting untuk meningkatkan mutu pelayanan dan efisiensi operasional. Mereka harus memiliki kompetensi, keterampilan, dan kemampuan teknis yang memadai untuk mengembangkan SDM dan meningkatkan kinerja rumah sakit.
