Mohon tunggu...
Amanda Fathin Nabiila
Amanda Fathin Nabiila Mohon Tunggu... Mahasiswa - @amandanabiila

A well-educated mind will always have more questions than answers -Helen Keller

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pembuatan Pupuk Eceng Gondok ala Bagirang Geng

26 Juli 2022   23:15 Diperbarui: 26 Juli 2022   23:19 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi kepada masyarakat mengenai pupuk eceng gondok/dokpri

Hai sobat Bagirang, Gunung Ciremai dan sekitarnya! 

Perkenalkan kami dari tim KKN-T IPB 2022 Desa Randobawagirang atau sebut saja kami Bagirang Geng ingin berbagi sedikit mengenai pemanfaatan eceng gondok untuk pupuk.

Kita tentunya sama-sama tahu bahwa eceng gondok dikenal sebagai tanaman pengganggu yang biasanya tumbuh di kolam-kolam, tanah basah dan rawa, aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai. 

Seperti halnya di salah satu situ yang berada di Desa Randobawagirang, Kuningan tepatnya di Situ Nini Kadrem yang memiliki luas sekitar satu hektar dan hampir seluruh permukaannya ditumbuhi eceng gondok. 

Selain berfungsi sebagai tempat penampungan air, situ ini juga dimanfaatkan sebagai objek wisata karena memiliki pemandangan yang indah dan asri. 

Namun, sejak mewabahnya pandemi COVID-19, objek wisata Situ Nini Kadrem menjadi terhenti dan terbengkalai. Permukaan air yang dulunya bersih tertutup dan dipenuhi oleh populasi eceng gondok. 

Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk memanfaatkan gulma eceng gondok menjadi pupuk organik yang juga bertujuan untuk merevitalisasi Situ Nini Kadrem bersama dengan warga desa.

Proses pembersihan Situ Nini Kadrem bersama warga/dokpri
Proses pembersihan Situ Nini Kadrem bersama warga/dokpri

Adapun manfaat pupuk eceng gondok yang perlu kita ketahui yaitu, dapat mempertahankan struktur tanah, menyuburkan tanah, mempercepat pertumbuhan dan mendorong pertumbuhan akar muda. Pupuk eceng gondok kaya akan unsur hara kalium yang dapat menjadikan tanaman tumbuh dengan kokoh dan tahan terhadap penyakit. 

Eceng gondok mengandung asam humat yang dapat mengaktifkan mikroorganisme dalam tanah sehinggga mikroorganisme tersebut dapat mengubah bahan organik menjadi unsur hara sehingga menjadikan tanah menjadi subur, oleh karena itu asam humat disebut juga sebagai pembenah tanah.

Ternyata dibalik sebutannya sebagai tanaman pengganggu, eceng gondok bila dijadikan sebagai pupuk memiliki banyak sekali manfaat untuk tanaman. Daripada kebanyakan basa-basi dan penasaran, yuk disimak cara pembuatan pupuk organik eceng gondok

Alat dan bahan yang digunakan cukup mudah untuk didapatkan seperti :

  • Wadah, dapat berupa ember, drum, kompos bag, atau lubang. Saat mempraktekkannya di Desa Bagirang kami membuat lubang langsung di tanah karena eceng gondok yang digunakan sebagai pupuk cukup banyak
  • Alat pemotong (pisau atau golok)
  • Plastik
  • EM4
  • Larutan gula
  • Eceng gondok

Step pembuatan

  • Eceng gondok dikumpulkan di satu tempat lalu dipotong menjadi bagian yang kecil-kecil atau dicacah menggunakan pisau atau golok. Pencacahan dilakukan untuk memperkecil ukuran eceng gondok agar lebih cepat terurai.

Proses pencacahan eceng gondok/dokpri
Proses pencacahan eceng gondok/dokpri
  • Pembuatan lubang, dilakukan dengan menggali tanah dengan ukuran 1 x 1 x 1 meter
  • Karena kami membuat pupuk dengan sistem anaerob, maka kami membuat wadah untuk membungkus eceng gondok berupa plastik yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran lubang

Wadah pupuk/dokpri
Wadah pupuk/dokpri
  • Eceng gondok yang telah dicacah, dimasukkan ke dalam lubang yang terlebih dahulu telah dilapisi plastik
  • Eceng gondok dimasukkan secara bertahap dan berlapis-lapis. Lapisan pertama, potongan eceng gondok yang dimasukkan sampai setinggi kurang lebih 10 cm, lalu disiram dengan larutan air yang telah dicampur EM4 dan gula secara merata. Perbandingan EM4 : gula : air yang digunakan adalah 1 : 1 : 100

Proses pemasukan EM4 dan gula/dokpri
Proses pemasukan EM4 dan gula/dokpri
  • Selanjutnya masukkan kembali eceng gondok untuk lapisan kedua dan seterusnya sampai lubang terisi penuh dan setiap lapisan disiram dengan larutan gula dan EM4. Setelah itu, bagian atas lubang ditutup dengan plastik.
  • Biarkan hingga kurang lebih selama 1 bulan agar eceng gondok terfermentasi secara sempurna. Disarankan untuk melakukan pembalikkan ataupun pengadukan sekali seminggu

Itu dia cara pembuatan pupuk eceng gondok ala Bagirang Geng, mudah bukan?

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!

Salam Semangat/dokpri
Salam Semangat/dokpri

Penulis: Elin Kusumawati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun