Ternyata dibalik sebutannya sebagai tanaman pengganggu, eceng gondok bila dijadikan sebagai pupuk memiliki banyak sekali manfaat untuk tanaman. Daripada kebanyakan basa-basi dan penasaran, yuk disimak cara pembuatan pupuk organik eceng gondok
Alat dan bahan yang digunakan cukup mudah untuk didapatkan seperti :
- Wadah, dapat berupa ember, drum, kompos bag, atau lubang. Saat mempraktekkannya di Desa Bagirang kami membuat lubang langsung di tanah karena eceng gondok yang digunakan sebagai pupuk cukup banyak
- Alat pemotong (pisau atau golok)
- Plastik
- EM4
- Larutan gula
- Eceng gondok
Step pembuatan
- Eceng gondok dikumpulkan di satu tempat lalu dipotong menjadi bagian yang kecil-kecil atau dicacah menggunakan pisau atau golok. Pencacahan dilakukan untuk memperkecil ukuran eceng gondok agar lebih cepat terurai.
- Pembuatan lubang, dilakukan dengan menggali tanah dengan ukuran 1 x 1 x 1 meter
- Karena kami membuat pupuk dengan sistem anaerob, maka kami membuat wadah untuk membungkus eceng gondok berupa plastik yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran lubang
- Eceng gondok yang telah dicacah, dimasukkan ke dalam lubang yang terlebih dahulu telah dilapisi plastik
- Eceng gondok dimasukkan secara bertahap dan berlapis-lapis. Lapisan pertama, potongan eceng gondok yang dimasukkan sampai setinggi kurang lebih 10 cm, lalu disiram dengan larutan air yang telah dicampur EM4 dan gula secara merata. Perbandingan EM4 : gula : air yang digunakan adalah 1 : 1 : 100
- Selanjutnya masukkan kembali eceng gondok untuk lapisan kedua dan seterusnya sampai lubang terisi penuh dan setiap lapisan disiram dengan larutan gula dan EM4. Setelah itu, bagian atas lubang ditutup dengan plastik.
- Biarkan hingga kurang lebih selama 1 bulan agar eceng gondok terfermentasi secara sempurna. Disarankan untuk melakukan pembalikkan ataupun pengadukan sekali seminggu
Itu dia cara pembuatan pupuk eceng gondok ala Bagirang Geng, mudah bukan?
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!
Penulis: Elin Kusumawati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H