Tim PKM FEB UB Gelorakan Semangat untuk Menjadi Auditor Internal bersama BPKP

Dalam upaya memperkuat sistem pengendalian internal pemerintah, Tim PKM FEB UB yang beranggotakan 5 orang bersama dengan dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya yakni Prof. Drs. Gugus Irianto, MSA., Ph.D., Ak. dan Ibu Mirna Amirya, SE., MSA., Ak., Ph.D., mengadakan pelatihan bagi anggota Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para auditor BPKP yang memiliki peran penting dalam menjaga akuntabilitas dan transparansi di instansi pemerintah. 

Latar belakang dari pelatihan ini adalah adanya berbagai tantangan yang dihadapi oleh audit BPKP. Salah satu masalah utama yang sering terjadi adalah kurangnya pemahaman mendalam tentang audit yang komprehensif dan mendalam. Hal ini tentu berdampak pada efektivitas dan kualitas audit yang dihasilkan, serta pada kepercayaan publik terhadap laporan keuangan pemerintah. 

Tantangan seringkali terjadi menghadang mimpi para mahasiswa yang ingin menjadi seorang auditor. Auditor adalah salah satu pekerjaan dengan potensi peluang kerja yang tinggi di tengah gempuran era digitalisasi saat ini, namun terdapat beberapa hambatan yang menghalangi mahasiswa untuk memilih pekerjaan nantinya menjadi seorang auditor.   

Kurangnya pengetahuan dan keterampilan praktis terkait audit menjadi salah satu permasalahan utama. Mahasiswa seringkali belum memahami terkait peran auditor, apa itu audit internal, tantangan auditor internal yang dihadapi di era digital saat ini, dan bagaimana cara pencegahan fraud.   

Maka dari itu, dalam rangka upaya memperkuat minat dan kesiapan dalam menjadi auditor internal, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) FEB UB menyelenggarakan pelatihan ini sebagai bagian dari proyek penelitian dosen yang berjudul "Peningkatan Peran Auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam Penguatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah" yang bekerja sama dengan anggota BPKP. Pelatihan yang diadakan melalui platform zoom meeting pada tanggal 29 Juni 2024 ini,  dihadiri oleh peserta dari BPKP sebanyak 22 orang. Pelatihan ini nantinya akan memberikan kontribusi penting dalam merumuskan strategi peningkatan kompetensi auditor, sehingga mereka dapat lebih efektif dalam menjalankan tugasnya dan mendukung terciptanya pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel. 

Dalam pelatihan ini, para dosen dan pemateri yang berasal dari BPKP berbagi pengetahuan mereka dalam bidang audit internal dan pencegahan fraud. Materi disajikan dengan sederhana dan singkat, sehingga mahasiswa dapat dengan mudah memahaminya. Pada sesi awal pelatihan, terdapat pengisian quiz kecil untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dasar peserta terkait audit internal. Kemudian, terdapat pemaparan materi dari Prof. Drs. Gugus Irianto, MSA., Ph.D., Ak. yang berjudul "Auditor Internal, Audit Internal, dan Pencegahan Fraud" dan Mirna Amirya, SE., MSA., Ak., Ph.D terkait Tantangan Auditor Internal Dalam Audit Internal. Selanjutnya, terdapat pemaparan dari pihak BPKP yaitu Muhammad Wahyu Adhi membahas terkait faktor yang mempengaruhi efektivitas audit internal dan Adib Muhammad Iyasy membahas terkait Perubahan Paradigma Audit Internal.  

Dalam pelatihan ini, terdapat sesi diskusi yang sangat menarik antara peserta dan pemateri. Adanya pemateri dari pihak BPKP membangunkan rasa ingin tahu yang besar dan ketertarikan terhadap audit internal. Pemateri dari pihak BPKP tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan, tetapi juga membagikan pengalaman mereka selama ini pernah bekerja disana yang tentunya menjadi salah satu profesi yang diidam-idamkan oleh para peserta pelatihan.  

Setelah seluruh rangkaian acara berakhir, peserta diminta untuk mengisi kuesioner tentang seberapa baik kegiatan ini dilaksanakan. Hasil menunjukkan lebih dari 80% peserta menilai acara yang dilakukan sangat baik mulai dari kesesuaian materi, pemahaman materi, dan kualitas pembicara. Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pengawasan internal pemerintah, serta memperkuat peran BPKP sebagai lembaga yang vital dalam menjaga integritas sistem keuangan negara.