Mohon tunggu...
Amanda AmeliaPutri
Amanda AmeliaPutri Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Nature

Penyebab Kerusakan Pertanian di Suatu Desa di Kabupaten Lumajang

26 Agustus 2021   13:01 Diperbarui: 26 Agustus 2021   13:02 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabupaten Lumajang sebuah kabupaten yang terdapat pada Provinsi Jawa Timur, Indonesia.Lumajang pada dasarnya Kabupaten yg terletak pada wilayah selatan, yang maka dari itu Kabupaten Lumajang mempunyai banyak potensi yg relatif besar dalam bidang pertanian, perkebunan,pariwisatanya dan juga dalam bidang pertambangan,meskipun belum sepenuhnya bisa dieksploitasi secara optimal. tetapi kabupaten lumajang lumayan bagus dalam bidang pertanian, perkebunan,pariwisata maupun pertembangan.

Wilayah Kabupaten lumajang Munurut saya memiliki tanah yang subur sehingga berpotensi yang cukup besar,sehingga menghasilkan Agriculture yang cukup berkembang dan juga subur. pertanian yang ada dikabupaten lumajang seperti sawah sawah yang ada di lumajang selalu tumbuh bagus dan subur dikarenakan juga perairan di daerah lumajang cukup memadai untuk di jadikan irigasi, karena kabupaten lumajang sendiri dikelilingin pegunungan yang tergolong aktiv maka daerahnya cukup subur dan suhu yang ada didaerah lumajang juga mendukung untuk kegiatan pertanian karena suhunya tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin. pertanian yang ada di kabupaten lumajang tersebut menurut saya tidak ada masalah seperti suhu atau keadaan tanah dan juga air karena semua itu sudah memdai dan cukup baik.

tetapi ada masalah sosial yang menyebabkan kerusakan tanah didaerah lumajang yaitu di daerah desa selok awar-awar dan masalah ini yang nyata dan cukup serius menurut saya. masalah sosial ini berupa kerusakan lingkungan yang terjadi dikarenakan oleh aktivitas tambang pasir besi, yang berdampak masuknya air laut ke sawah-sawah milik warga yang ada di daerah desa selok awar-awar dengan demikian menyebabkan konflik sosial yang dimana penambang pasir besi tidak mau bertanggung jawab atas kerusakan tanah milik warga yang kenak imbas dari pertambangan tersebut. Permasalahan pada tambang pasir di Kabupaten Lumajang juga mendapat penolakan dari warga sekitar tambang pasir tersebut. Penolakan ini dikarenakan aktivitas tambang pasir menyebabkan air laut meresap ke berbagai sawah milik warga sehingga menyebabkan kerugian yang cukup besar yaitu hasil panen hancur yang menyebabkan mereka gagal panen sehingga mereka tidak mendapatkan keuntungan sama sekali.

Aktivitas tambang pasir tersebut tidak hanya membuat kerusakan pada tanah namun juga menimbulkan konflik yang terjadi berupa kekerasan terhadap dua orang warga, yang bernama Bapak Tosan dan juga Bapak Salim Kancil yang dilakukan oleh segerombolan pekerja tambang yang dipimpin oleh Mat Dasir .dan kekerasan ini menyebabkan hilangnya nyawa bapak Salim Kancil dan juga menyebabkan luka yang cukup berat oleh Bapak Tosan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun