Mohon tunggu...
amanatulafifah
amanatulafifah Mohon Tunggu... Apoteker - Sedang kuliah

Hobi sangat suka traveling dan suka dengan hal kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Obat psikotropika dan dampaknya bagi pasien

19 Desember 2024   13:27 Diperbarui: 19 Desember 2024   13:27 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kesehatan mental sangat penting bagi kehidupan kita, tapi seringnya dianggap sepele. Di zaman sekarang, tekanan hidup, perubahan sosial, dan masalah emosional membuat banyak orang mengalami gangguan mental. Nah, salah satu cara untuk membantu mereka adalah dengan obat psikotropika.

Obat psikotropika ini sebenarnya adalah obat yang dipakai untuk mengatasi gangguan mental dan emosional. Obat ini bekerja dengan memengaruhi kerja kimia di otak kita, sehingga bisa membantu meredakan gejala seperti depresi, kecemasan, skizofrenia, atau gangguan bipolar. Obat ini ada beberapa jenis, contohnya:

1. Antidepresan: Untuk orang yang depresi atau cemas berlebihan. Contohnya seperti fluoxetine dan sertraline.

2. Antipsikotik: Untuk gangguan psikotik seperti skizofrenia, misalnya risperidone dan olanzapine.

3. Stabilisator suasana hati: Dipakai untuk gangguan bipolar, seperti lithium dan valproate.

4. Anxiolitik: Bantu ngurangin kecemasan, contohnya benzodiazepine seperti diazepam dan lorazepam.

Apa Saja Manfaatnya?

Obat-obat ini punya banyak manfaat bagi pasien, di antaranya:

1. Mengurangi gejala: Misalnya kecemasan berlebihan, suasana hati yang jelek, sampai halusinasi bisa dikendalikan.

2. Meningkatkan kualitas hidup: Jika gejala-gejala itu terkendali, pasien jadi bisa lebih baik menjalani aktivitas sehari-hari, baik di kerjaan, hubungan sosial, atau kegiatan lain.

3. Mendukung terapi lainnya: Biasanya obat ini dikombinasikan dengan terapi psikologis, seperti terapi kognitif perilaku, agar hasilnya lebih maksimal.

Meski bermanfaat, obat psikotropika juga ada risiko efek sampingnya, beberapa efek samping dari obat psikotropika yaitu :

1. Berat badan naik: Ini sering terjadi, terutama pada obat antipsikotik atau antidepresan tertentu.

2. Masalah seksual: Banyak pasien yang mengalami masalah ini karena efek obat.

3. Ketergantungan: Misalnya obat benzodiazepine jika dikonsumsi lama dapat membuat ketergantungan.

4. Gejala putus obat: Jika obatnya tiba-tiba dihentikan, bisa muncul efek yang tidak nyaman.

Penggunaan obat ini harus dengan pengawasan dokter. Dokter biasanya akan mengevaluasi sebelum memberikan resep, serta memantau efek sampingnya. Penting juga bagi pasien untuk melaporkan semua efek samping yang dialami dan tidak menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Kesimpulan :

Obat psikotropika sangat penting untuk membantu pasien dengan masalah kesehatan mental, tetapi harus digunakan dengan hati-hati. Setiap orang memiliki respons yang berbeda terhadap obat-obatan ini,oleh karena itu, konsultasi bersama dokter itu wajib. Ingat, kesehatan mental itu perjalanan panjang yang butuh dukungan tenaga medis, keluarga, dan teman-teman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun