Halo, saya Amanah Tri Hidayah mahasiswa yang berkuliah di Universitas Islam Riau angkatan 2024. Dalam esai yang saya tulis ini saya akan menceritakan pengalaman saya dalam proses pengambilan video penjelasan tentang tari Persembahan Tari Melayu Riau. Dari saya usia 5 tahun saya sudah menyukai seni tari dan menjadikan seni tari sebagai hobi saya hingga saat ini, tari yang pertama kali saya sukai yaitu tari Persembahan Melayu. Berawal dari perpisahan sekolah TK yang diwajibkan menampilkan sebuah tarian daerah perkelompok siswa, dan kelompok saya dipilih untuk menarikan tari persembahan melayu ini.
      Tari Persembahan Melayu merupakan salah satu warisan budaya yang erat akan nilai-nilai tradisi, sopan santun, dan penghormatan. Tari ini biasanya ditampilkan untuk menyambut tamu kehormatan atau sebagai bagian dari acara resmi. Sebagai tarian pembuka yang penuh makna, Tari Persembahan tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga menyimpan filosofi yang mendalam dibalik setiap gerakannya. Ketika mendapatkan kesempatan untuk membuat video penjelasan tentang tarian ini, saya merasakan tantangan sekaligus kesenangan yang luar biasa karena menari salah satu hobi saya dan juga Tari Persembahan ini merupakan tarian yang saya sukai dan sering saya tampilkan pada saat acara tertentu disekolah.
      Pengalaman membuat video penjelasan tentang seni Tari Persembahan Melayu adalah sebuah perjalanan yang tidak hanya mendidik tetapi juga memperkaya pemahaman saya tentang nilai budaya dan tradisi. Dalam esai ini, saya akan membahas proses pembuatan video tersebut, tantangan yang dihadapi, serta pelajaran yang diperoleh selama proses pembuatan video untuk menyelesaikan tugas mata kuliah bahasa Indonesia.
      Sebelum akhirnya saya memilih tema Tari Persembahan untuk menyelesaikan tugas dari dosen, saya banyak pilihan tema lain seperti makanan dan tempat wisata budaya di Riau. Namun ada alasan untuk tidak memilih itu salah satunya karena waktu yang tidak banyak untuk membuat videonya, selain itu juga karena jarak tempuh ke tempat wisata budayanya. Dan saya konsultasi ke dosen pengampu untuk memilih tema tari persembahan ini dizinkan atau tidak apabila memakai tema seni tari persembahan.
      Setelah mendapatkan izin dari dosen, saya tidak langsung memproses secara langsung membuat video. Saya mencari tahu terlebih dahulu dan mengidentifikasi tentang tarian ini, mencari segala info dari beberapa artikel dan juga guru tari semasa saya SMA. Saya tidak ingin video yang saya buat hanya sebagai tontonan biasa, tetapi juga memiliki nilai edukasi yang kuat. Maka langkah awal yang saya lakukan adalah melakukan riset mendalam tentang tarian ini yaitu Tari Persembahan Melayu.
      Dalam proses riset, saya mempelajari asal-usul tarian ini. Tari Persembahan berasal dari kebudayaan masyarakat Melayu yang dikenal sangat menghormati tamu. Tari Persembahan ini sering ditampilkan di wilayah Sumatra, seperti Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi. Namun, disetiap daerah biasanya ada perbedaan dibeberapa gerak tarinya dan setiap gerakan tersebut sudah pasti memiliki nilai filosofisnya tersendiri. Dan yang saya bahas divideo saya adalah Tari Persembahan Melayu Riau, tari ini sudah masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
      Pada saat saya melakukan riset mendalam mengenai tarian ini saya kagum dengan apa yang baru saya ketahui dari tari Persembahan ini. Dari sedikitnya pengetahuan tentang tari ini menjadi bertambah pula pengetahuan saya. Tari Persembahan Melayu Riau adalah salah satu bentuk seni yang kaya akan nilai budaya Melayunya dan sering sekali ditampilkan dalam berbagai acara untuk menyambut tamu. Tari persembahan ini biasanya melibatkan lima hingga tujuh penari dengan satu orang diantaranya menjadi penari yang dianggap spesial karena membawa sebuah tepak yang berisi daun sirih. Properti tepak sirih ini yang menjadi bagian utama dari tarian ini yang melambangkan doa dan harapan untuk kesejahteraan antar tuan dan tamu.
      Dengan gerakan tari yang menurut saya sederhana namun ternyata setiap gerak dari tari persembahan ini memiliki makna-makna baik. Gerak tari ini dominan dengan gerakan tangan dan juga langkah kaki, gerakan tangan yang lemah lembut mencerminkan keramahan masyarakat melayu, sedangkan langkah-langkah kaki yang teratur menggambarkan keseimbangan dalan kehidupan. Filosofi utamanya adalah memberikan sebuah penghormatan kepada tamu dengan hati yang tulus , sebagaimana tersermin dalam gerakan dan simbol-simbol yang terdapat dalam tarian ini.
      Setelah mengumpulkan informasi dasar, saya mulai menentukan dan merancang konsep video saya. Yang pertama yaitu menentukan pengambilan video agar menarik, lokasi pengambilan video yang berkaitan dengan budaya melayu, dam properti yang digunakan dalam pengambilan video. Selain itu saya juga menyesuaikan pakaian yang saya gunakan dalam pembuatan video yaitu saya menggunakan baju kurung melayu, dan saya menggunakan properti tambahan yaitu tepak sirih.
      Setelah menemukan seperti apa konsep videonya, saya mencari lokasi yang sesuai dengan unsur Melayu, tetapi karena saya jauh dengan tempat yang sesuai yang terdapat unsur melayu maka saya memilih lokasi yang dapat saya jangkau saja. Selanjutnya saya memulai proses pengambilan video dilokasi yang saya pilih dengan bantuan adik saya yaitu Mely Reysya Hasibuan. Saya dan adik saya berusaha untuk mengambil video dengan baik dari beberapa sudut yang menurut kami menarik.Â
      Selesai pengambilan video selanjutnya saya kembali mengumpulkan informasi dasar untuk menentukan naskah yang tepat untuk mengisi voice over dalam video, naskah ini berisi penjelasan-penjelasan mengenai sejarah, nilai-nilai,dan makna gerak dari Tari Persembahan Melayu Riau. Riset ini membantu saya dalam menyusun narasi atau naskan yang lebih kaya untuk mengisi voice over dari video yang saya buat. Saya juga mencatat elemen-elemen visual yang ingin ditonjolkan dalam video seperti kostum penari,properti dan alat musik pengiring.
      Karena saya ingin video saya ini tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga dapat menggugah rasa bangga terhadap kebudayaan lokal. Maka dalam pembuatan video saya membagi kebeberapa poin utama yang dapat memudahkan penonton untuk mamahami penyampaian informasi yang terdapat dalam video saya. Poin-poinnya adalah:
Pertama, yaitu anggaplah sebagai pendahuluan yang berisikan latar belakang dan sejarah dari Tari Persembahan Melayu Riau, saya menggunakan narasi dengan gaya tutur yang santai namun diusahakan untuk tetap informatif yang dapat menarik perhatian penonton.
Kedua, yaitu penjelasan mengenai elemen tarian. Saya menjelaskan makna dari setiap gerakan, kostum, dan properti yang digunakan.
Ketiga, yaitu demonstrasi gerakan yang visualisasinya ini saya sertai dengan sedikit narasi yang menjelaskan gerakan tersebut.
      Masuk ke tahap proses pengolahan musik dan editing. Setelah proses perekaman dan pengambilan video telah selesai langkah selanjutnya adalah tahap editing. Pada tahap ini saya juga dibantu oleh teman saya yaitu Sintia Bella. Kami menggabungkan semua elemen yang tekah direkam, seperti narasi,gambar, dan juga musik pengiring.
      Untuk musik yang menjadi backsound saya memilih menggunakan instrument dari beberapa lagu melayu klasik, yaitu lagu yang berjudul Makan Sirih, Selendang Mak Inang dan juga lagu Joget Johor. Lagu ini saya pilih karena saya mendapatkan rekomendasi dari TikTok, lalu dengan dibantu teman saya untuk mendownload lagu tersebut versi fullnya di youtube. Aya memilih instrumen dari tiga lagu tersebut karena nadanya yang memberikan suasana yang mendukung karena bernuansa Melayu tentunya.
      Dalam proses pengambilan video saya mengalami beberapa kesulitan atau tantangan yang menghambat proses pembuatan video hingga memakan banyak waktu. Tantangan yang saya maksud adalah dalam mencari ide untuk menentukan konsep video. Saya juga mengalami kesulitan dalam pengambilan video yang bagus karena beberapa hal yang mengganggu, seperti pencahayaan, dan sudut pengambilan video agar terlihat menarik. Selain itu lokasi yang kurang mendukung karena kurangnya nuansa melayu, karena pada awalnya saya ingin menggunakan konsep yang bernuansa Melayu semua, namun ada satu dan lain hal yang menghambat sehingga tidak semua terealisasikan konsep yang saya inginkan.
Selain itu saya juga mengalami kesulitan dalam pembuatan naskah untuk mengisi voice over dalam video. Salah satu kesulitan yang saya alami adalah menyusun atau merangkai kata untuk membuat naskah. Kesulitan yang lain yaitu dalam penyampaian pada saat rekaman suara dan berusaha menyeimbangkan antara narasi dengan tayangan gerak-gerik saya dalam video.
      Editing juga memiliki tantangan tersendiri bagi saya, menggabungkan semua elemen untuk menjadi kesatuan yang indah dan harus memastikan transisi antara segmen terlihat mulus serta tidak membosankan. Proses pemiliham musik sebagai backsound juga sedikit memakan waktu, selain itu narasi yang saya rekam harus sinkron dengan visual yang ditampilkan. Proses ini membutuhkan ketelitian tinggi agar hasil akhirnya sesuai dengan harapan.
      Dalam sela-sela video yang saya buat, saya menambahkan contoh video tari Persembahan Melayu Riau. Video tersebut merupakan milik saya sendiri yang diambil pada bulan Maret lalu, namun tidak semua gerakan dalam video saya itu saya masukan karena mengingat durasi video. Saya tidak ingin durasi video saya terlalu panjang karena takut membosankan bagi penonton, cukup yang singkat saja namun tetap informatif. Dosen saya juga menyarankan beberapa ide untuk membuat video. Namun saya tetap merasakan kesulitan dibeberapa bagian dalam proses pembuatan video. Saya berterima kasih atas masukan yang ibu dosen berikan, karena cukup membantu dalam kebuntuan ide dan kreativitas saya.
      Setelah semua proses mulai dari menentukan konsep video, pengambilan video, merancang naskah, dan proses editing selesai. Saya melakukan proses finishing, yaitu mengoreksi hasil video saya, memperbaiki yang salah dan yang kurang tepat editingnya. Proses mengoreksi hasil video ini saya juga cukup memakan waktu selama satu jam.
      Dan setelah video selesai, saya cukup merasa puas dengan hasil karya saya yang juga bantuan dari teman serta adik saya. Video ini tidak hanya menjadi media untuk mengenalkan Tari Persembahan Melayu, tetapi juga menjadii bentuk apresiasi terhadap warisan budaya yang kaya makna. Saya sendiri merasa sangat terinspirasi dari semua proses ini. Saya belajar bahwa sebuah karya seni tari tradisional seperti tari persembahan ini tidak hanya sekedar hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk menyampaikan nila-nilai luhur. Dan saya berharap untuk setiap orang yang menonton video saya ini dapat teredukasi dan menambah wawasan baru dari seni tari tradisonal yaitu tari Persembahan.
      Dari lingkungan disekitar saya, saya mengetahui bahwa masih banyak orang yang belum mengetahui tentang tari persembahan ini. Karena dari perkataan teman saya yang mengatakan bahwa tari persembahan ini yang ia ketahui adalah tari yang berasal dari provinsi Sumatra Barat. Dari pendapat atau perkataan teman saya itu membuat saya merasa tergugah dan semakin yakin untuk menyelesaikan tugas video dengan mengankat tema Tari Persembahan Melayu ini. Memang tidak salah yang dikatakan oleh teman saya tersebut, karena tari persembahan ini hampir disetiap daerah di pulau Sumatera memiliki tari yang dikatakan tari Persembahan, namun setiap daerah memiliki nilai filosofi yang berbeda dan juga ragam gerak yang berbeda pula. Jadi tujuan saya selain untuk menyampaikan informasi yang saya riset dari beberapa sumber seperti artikel dan jurnal, saya juga ingin menambahkan wawasan serta edukasi kepada penonton agar melek terhadap budaya lokalnya.
      Saya akan sedikit menjelaskan mengenai gerak tari persembahan yang sederhana namun memiliki makna yang baik.
Pertama, gerak sembah atau salam yang memiliki tujuan sebagai bentuk menghormati tamu.
Kedua, gerak lenggang patah sembilan sebagai ucapan rasa terima kasih serta sebagai bentuk kelemah lembutan dan ketegasan berfikir masyarakat Melayu.
Ketiga, gerak selembayung memiliki makna pengasih, kewibawaan, keperkasaan dan merupakan bentuk atap rumah adat masyarakat Melayu.
Keempat, gerak balam dua sekawan sebagai bentk kesetiakawanan, persaudaraan, dan persahabatan.
Berikut saya berikan dokumentasi saya pada proses pengambilan video
      Foto diatas merupakan salah satu contoh gerak sembah atau salam yang dilakukan oleh salah satu penari. Dari foto diatas saya menggunakan properti sebuah tepak sirih yang juga memiliki makna filsofis di dalamnya.
Pertama, daun sirih yang berarti sifat yang rendah diri dan memuliakan orang lain.
Kedua, kapur yang mencerminkan hati yang putih dan bersih
Ketiga, pinang yang menggambarkan keturunan orang jujur, tinggi derajat, serta baik budi pekerti, serta bersungguh-sungguh.
Keempat, tembakau melambangkan hati yang tabah dan bersedia berkorban.
Kelima, gambir yaitu rasanya yang pahit memiliki arti hati yang teguh.
Saya juga menyadari bahwa pembuatan video bukan hanya sekedar merekam gambar, tetapi juga merupakan bentuk storytelling visual yang membutuhkan perencanaan matang dan kreativitas. Proses editing video mengajarkan saya keterampilan baru dalam penggunaan perangkat lunak editing serta pentingnya storytelling dalam menyampaikan informasi secara efektif.
      Pembuatan video penjelasan tentang seni tari Persembahan Melayu Riau ini adalah pengalaman berharga yang memperluas wawasan tentang budaya lokal. Dari riset dan pengambilan gambar serta editing setiap langkah memberikan pelajaran penting tentang seni dan kolaborasi. Saya berharap video ini dapat menjadi sumber isnprirasi untuk orang lain agar dapat lebih menghargai budayanya. Dengan memahami dan menghargai seni tari Persembahan Melayu, kita dapat menjaga warisan budaya kita agar tetap hidup dan relevan ditengah perkembangan zaman.
      Dan melalui pembuatan video ini, saya belajar bahwa seni tari tradisional bukan hanya sekedar gerakan yang indah, melainkan sebuah cerita yang mengandung nilai-nilai budaya yang harus terus di jaga. Pengalaman membuat video ini juga mengajarkan saya tentang kerja keras, kreativitas, dan pentingnya memahami esensi dari sebuah budaya. Tari Persembahan melayu mengingatkan kita tentang nilai-nilai keramahan, penghormatan, dan kebersamaan. Harapan saya, video ini dapat menjadi inspirasi dan semakin banyak orang yang mengenal dan mencintai budaya lokal salah satunya adalah tari tradisional yaitu tari persembahan Melayu, sehingga budaya ini tetap hidup ditengah modernisasi. Saya bangga akan warisan budaya lokal yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H