Mohon tunggu...
Amanah Takaful
Amanah Takaful Mohon Tunggu... Wiraswasta - Organisasi Nirlaba

Lembaga resmi pengelola dana ZISWAF SK UPZ BAZNAS NO 74 TH 2022 / SK NAZHIR BWI No 3.3.00328 TH 2022 Jl. Belimbing, Jagakarsa - Jaksel, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Respon Cepat Relawan Bantu Penyintas Banjir Pandeglang

6 Desember 2024   11:10 Diperbarui: 6 Desember 2024   11:32 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandeglang Diterjang Banjir: Relawan Bergerak Bantu Warga Terdampak

Hujan deras yang mengguyur sejak awal Desember 2024 menyebabkan banjir meluas di Kabupaten Pandeglang, Banten. Sebanyak 18 dari 35 kecamatan terdampak, dengan wilayah Patia dan Sukaresmi menjadi beberapa titik terparah. Rumah warga, area persawahan, hingga fasilitas umum terendam banjir, membuat banyak keluarga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Banjir ini telah berlangsung sejak Senin, 2 Desember, dan diperkirakan terus berlanjut karena intensitas hujan yang masih tinggi.

Kepala BPBDPK Kabupaten Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan, menyebutkan bahwa pemerintah daerah telah menetapkan status siaga darurat bencana sejak November 2024 hingga akhir Januari 2025. Penetapan ini bertujuan untuk mempercepat penanganan dampak bencana, termasuk mendistribusikan bantuan bagi masyarakat yang kehilangan akses terhadap kebutuhan dasar.

Di tengah situasi darurat ini, solidaritas dan aksi cepat tanggap menjadi kekuatan bagi warga terdampak. Relawan Amanah Takaful langsung turun ke lapangan untuk membantu di beberapa lokasi, seperti Kampung Eretan, Desa Surianeun, Kecamatan Patia, dan Kampung Simpang, Desa Kubangkampil, Kecamatan Sukaresmi. Mereka membagikan 100 paket makanan siap saji, membantu meringankan beban para pengungsi yang kesulitan mendapatkan akses makanan di tengah banjir.

Bagi sebagian besar warga, bencana ini bukan sekadar persoalan kehilangan materi. Banyak yang harus berjuang menghadapi ketidakpastian kapan air surut, bagaimana melanjutkan hidup pasca-bencana, dan di mana menemukan bantuan. Namun, di balik semua itu, tersirat semangat untuk saling mendukung. Bantuan dari relawan, tetangga, hingga lembaga kemanusiaan menjadi harapan di tengah kesulitan.

Banjir ini menjadi pengingat bahwa bencana bisa datang kapan saja. Penting bagi kita untuk terus memperkuat solidaritas, tidak hanya di saat bencana, tetapi juga dalam kesiapsiagaan untuk meminimalkan dampak ke depannya. Semoga hujan ini segera reda dan masyarakat Pandeglang bisa kembali menjalani kehidupan mereka dengan lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun