Mohon tunggu...
Amalya Fazrina
Amalya Fazrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Telkom University

Halo, saya merupakan mahasiswa aktif di Telkom University!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Representasi Batik Indramayu sebagai Identitas Kultural Ditinjau dari Aspek Komunikasi Antar Budaya

12 November 2023   16:26 Diperbarui: 12 November 2023   17:17 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Motif Batik Ganggeng Pada Batik IndramayuSumber Gambar: merdeka.com

Komunikasi antarbudaya merupakan sebuah proses di mana individu maupun kelompok dari latar budaya yang berbeda melakukan pertukaran informasi. Representasi komunikasi antarbudaya terhadap objek nyata dapat ditinjau melalui batik, salah satunya adalah Batik Indramayu. Pada umumnya, batik dibuat dengan mewarnai bahan tekstil dengan lilin untuk mempertahankan warnanya (baik dari perembesan warna lain di bahan). Bahan tekstil yang digunakan dalam penceluban adalah kain yang dibuat sendiri setelah berkembang menjadi kain khusus yang dapat digunakan untuk membuat batik tradisionil. Baik ditulis menggunakan alat khusus. Alat yang sudah digunakan untuk membatik disebut canting, bilah kayu dan kuas yang biasa digunakan untuk membuat motif yang akan ditulis di kain untuk membantu pola dengan motif atau corak ini yang menjadi ciri khas Indonesia dalam membatik. 

Adapun pembuatan topik artikel ini dilatarbelakangi atas dasar rasa bangga sebagai Warga Negara Indonesia dengan segala kekayaan alamnya. Dengan diangkatnya penulisan artikel ini, penulis dapat menghormati dan memperkenalkan keunikan serta kekayaan seni tradisional dari Indramayu kepada masyarakat luas sehingga dapat memberikan dukungan ekonomi kepada para pengrajin dan seniman batik di daerah tersebut. Tak hanya itu, hal ini pun lantas menjadi upaya pelestarian budaya agar tradisi batik Indramayu terus hidup dan berkembang serta memberikan pengetahuan kepada pembaca terkait interpretasi makna yang terkandung secara simbolis pada setiap motif Batik Indramayu.

Meskipun batik Indramayu adalah warisan budaya yang berharga, ada beberapa masalah terkait isu batik Indramayu yang mungkin perlu mendapatkan perhatian, di antaranya adanya risiko pemalsuan dan produksi replika batik Indramayu yang tidak sah dapat merugikan pengrajin asli dan merugikan keaslian seni tradisional. Kemudian, pengrajin batik seringkali menghadapi tantangan ekonomi, terutama jika permintaan terhadap produk batik menurun. Dukungan yang kurang dari pemerintah atau pasar dapat menyebabkan kesulitan bagi mereka untuk mempertahankan keberlanjutan usaha mereka. Tak hanya itu, minat generasi muda terhadap pembuatan dan penggunaan batik tradisional mungkin menurun. Upaya edukasi dan promosi perlu dilakukan untuk meningkatkan apresiasi dan partisipasi generasi muda terhadap seni batik. 

Selain itu, penggunaan bahan alami dan pewarna tradisional dalam pembuatan Batik Indramayu sering kali terbatas atau terancam karena faktor lingkungan dan persediaan bahan. Upaya konservasi bahan alami dan pewarna tradisional dapat menjadi isu yang perlu diperhatikan. Pun adanya pengaruh globalisasi dan modernisasi dapat memengaruhi desain batik Indramayu ditinjau dari  beberapa pengrajin yang berpotensi untuk mengadaptasi desain yang lebih umum atau populer sehingga dapat merubah karakteristik khas pada Batik Indramayu. 

Kemudian, artikel ini dibuat dengan lingkup penjelasan yang memuat sejarah singkat dari Batik Indramayu, representasi Batik Indramayu pada budaya lokal termasuk nilai-nilai dan tradisi masyarakat setempat, hingga relevansi komunikasi antarbudaya pada batik jenis tersebut yang dapat dijadikan pembelajaran pada masa kini. Di samping itu, kegunaan dan manfaat artikel ini bagi para pembaca, yakni dapat berkontribusi pada pelestarian dan dokumentasi warisan budaya Batik Indramayu sehingga memperkuat identitas budaya lokal dan mencegah hilangnya tradisi berharga. Artikel ini pun dapat menjadi sumber informasi edukatif bagi masyarakat luas, termasuk pelajar, mahasiswa, peneliti, hingga wisatawan lokal maupun mancanegara terkait sejarah, proses pembuatan, dan signifikansi Batik Indramayu. 

Sejarah Singkat Batik Indramayu

Batik Indramayu memiliki nama lain, yakni Batik Paoman. Nama ini berasal dari nama salah satu wilayah di Kabupaten Indramayu yang disebut Paoman atau daerah yang menjadi pusat kerajinan batik. Batik Paoman adalah seni tekstil tradisional yang berasal dari daerah Indramayu, Jawa Barat, Indonesia. Batik ini memiliki ciri khas tertentu dalam desain motif, warna, dan teknik pembuatannya yang membedakannya dari batik-batik dari daerah lain. Batik Indramayu menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia dan telah diakui sebagai karya seni tradisional yang bernilai tinggi. Batik Indramayu tergolong ke dalam kelompok batik pesisiran.

Oleh karena itu, banyak mengangkat flora dan fauna serta lingkungan lautnya diungkap secara datar dan banyak menggunakan garis-garis yang meruncing (dalam bahasa Indramayu disebut ririan), latarnya berwarna muda seperti ada pengaruh pelunturan dari keseluruhan warna motif batik dan warna pokok hiasan cenderung menggunakan warna gelap yang agak kusam, serta susunan motifnya sangat dinamis, cenderung asimetris dan ritmis. Saat ini, Batik Indramayu memiliki 143 motif batik yang 50 motif dari keseluruhan motif tersebut telah mendapatkan sertfikat di Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.

Nilai-Nilai Sejarah Batik Indramayu

Beranjak pada nilai-nilai sejarah yang diciptakan oleh Batik Indramayu, beberapa di antaranya meliputi cerminan atas kontinuitas tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Nilai-nilai sejarah ini menegaskan keberlanjutan praktik seni dan kerajinan tradisional dalam masyarakat Indramayu. Lalu, desain motif Batik Indramayu pun mencerminkan pengaruh budaya lokal yang kuat dengan pemaknaan yang mencakup kepercayaan, cerita-cerita lokal, atau nilai-nilai masyarakat setempat.

Tak hanya itu saja, Batik Indramayu sering kali mengambil inspirasi dari alam sekitar, seperti flora dan fauna. Nilai ini mencerminkan keterkaitan yang erat antara masyarakat Indramayu dengan lingkungannya. Motif-motif dalam batik Indramayu mungkin memiliki makna simbolis tertentu yang melekat pada sejarah atau mitos lokal. Ini menambah dimensi makna pada setiap karya batik. Adapun teknik tradisional dalam pembuatan batik Indramayu, seperti canting dan celup, menunjukkan nilai-nilai historis dalam proses pembuatan batik. Ini adalah warisan teknik yang diteruskan dari generasi ke generasi. Penggunaan batik Indramayu dalam upacara adat atau tradisi lokal menunjukkan nilai-nilai sejarah dalam peran batik sebagai bagian integral dari kehidupan masyarakat Indramayu.

Fungsi Komunikasi Pada Batik Indramayu 

Apabila ditinjau dari segi komunikasi budaya, sosial, dan ritual, Batik Indramayu berfungsi sebagai ekspresi identitas budaya masyarakat setempat. Penggunaan batik ini dapat memperkuat rasa kebanggaan dan keidentikan dengan warisan budaya yang ditunjukkan melalui pertunjukan budaya atau pameran seni yang sekaligus berfungsi sebagai sarana komunikasi visual yang dapat memperlihatkan kekayaan seni dan budaya daerah. Kemudian dari segi sosial, motif-motif dalam batik Indramayu dapat berkomunikasi secara simbolis yang dapat menjadi media dalam menyampaikan nilai-nilai, cerita-cerita, atau makna-makna tertentu yang melekat dalam budaya lokal. Selanjutnya, Batik Indramayu sering digunakan dalam berbagai upacara adat dan ritual yang penggunaannya bukan hanya sebagai pakaian, tetapi juga sebagai bentuk komunikasi simbolis dan partisipasi dalam kegiatan budaya.

Relevansi Nilai Budaya Batik Indramayu dengan Masa Kini

Relevansi nilai budaya Batik Indramayu dengan nilai masa kini dapat dilihat dari beberapa aspek yang terkait. Meskipun batik Indramayu memiliki akar dalam tradisi kuno, nilai-nilai tersebut tetap relevan dan dapat diaplikasikan dalam konteks budaya dan sosial masa kini. Nilai-nilai tersebut meliputi nilai pelestarian dan penghargaan terhadap warisan budaya, seperti yang terkandung dalam batik Indramayu, relevan dengan semangat pelestarian budaya yang semakin ditekankan dalam konteks global. Masyarakat masa kini memiliki kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya. Penggunaan pewarna alami dalam batik Indramayu mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan. Nilai ini sesuai dengan tren masa kini yang menekankan keberlanjutan dan penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan dalam berbagai aspek kehidupan. 

Kemudian nilai selanjutnya ialah nilai-nilai partisipasi masyarakat dalam pembuatan dan penggunaan batik Indramayu menciptakan keterlibatan aktif dalam warisan budaya. Relevansi ini mencerminkan semangat kolaborasi dan partisipasi masyarakat yang semakin diapresiasi dalam dunia modern. Batik Indramayu dapat berfungsi sebagai penanda identitas budaya lokal. Di tengah globalisasi dan homogenisasi budaya, pemeliharaan identitas budaya lokal menjadi semakin penting, dan batik Indramayu dapat berperan dalam mendorong kesadaran akan keunikan lokal. Penggunaan motif-motif dan desain khas dalam batik Indramayu memberikan ruang bagi ekspresi kreativitas. Nilai ini sesuai dengan semangat eksplorasi dan kreativitas yang dihargai dalam konteks budaya masa kini. Keterlibatan masyarakat dalam industri batik dapat memberdayakan ekonomi lokal. Dalam era ketidakpastian ekonomi, pengembangan industri lokal dan dukungan terhadap produk-produk lokal menjadi semakin relevan.

Komunikasi Antar Budaya Batik Indramayu Sebagai Media Pembelajaran

Batik Indramayu mencerminkan keanekaragaman budaya Indonesia sehingga setiap orang diharapkan dapat menghargai, menghormati, serta merayakan keberagaman dalam komunikasi lintas budaya. Adapun motif-motif yang terkandung pada Batik Indramayu berupa simbol-simbol dan makna budaya lokal dapat meningkatkan kemampuan kita dalam mengartikan dan menghormati simbol-simbol dari budaya lain. Sebagai bagian dari warisan budaya, Batik Indramayu menjadi contoh objek supaya kita semua dapat menghormati dan meresapi nilai-nilai tradisional serta adat istiadat yang terkandung dalam seni batik. Tak hanya itu, pembuatan dan promosi Batik Indramayu dapat melibatkan kolaborasi antara berbagai pihak, seperti pengrajin, desainer, hingga pelaku industri. Hal ini menciptakan pelajaran mengenai pentingnya kolaborasi dalam menghasilkan produk budaya yang kuat.

Berkat adanya penghormatan dan pelestarian terhadap tradisi warisan budaya, Batik Indramayu tak hanya sekadar dipandang sebagai karya seni, tetapi juga merupakan warisan sejarah yang berharga bagi masyarakat Indonesia. Hal tersebut didukung oleh kompleksitas nilai-nilai tradisional dan sejarah yang terkandung pada Batik Indramayu sehingga memperkaya identitas budaya Indonesia.

Referensi

Fatihah, N. (2023). Sejarah Perkembangan Motif Khas Batik Dermayon Di Indramayu Pada Tahun 1952-2000 (Doctoral dissertation, IAIN Syekh Nurjati Cirebon S1 SPI).

Danirih, D., & Ningsih, T. W. R. (2023). Motif Batik Indramayu sebagai Bentuk Strategi Akulturasi Budaya Tiongkok-Indramayu. Satwika: Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 7(2), 372-383.

Toriya, T. (2019). KAJIAN VISUAL MOTIF BATIK INDRAMAYU (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun