Mohon tunggu...
Amallia AndiniSaputri
Amallia AndiniSaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Indonesia

Amallia Andini Saputri adalah seorang mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Indonesia. Dia berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dengan jurusan Ilmu Politik. Sebagai seorang yang belajar Ilmu Politik, Amallia memiliki minat dalam memahami dinamika politik isu kontemporer dan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membuka Kompleksitas Gaza: Mengeksplorasi Teori Pascakolonial dalam Perspektif Orientalisme

30 Maret 2024   07:07 Diperbarui: 30 Maret 2024   07:07 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dari perspektif Edward Said dengan teori Orientalisme dan Samuel Huntington dengan teori Benturan Peradaban, konflik Gaza antara Palestina dan Israel terlihat sebagai hasil dari dinamika kompleks yang melibatkan faktor-faktor politik, budaya, dan agama. Orientalisme menyoroti bagaimana pandangan Barat terhadap Timur Tengah, termasuk Palestina, dipengaruhi oleh stereotip negatif. Representasi media Barat cenderung memihak pada sudut pandang Israel, menciptakan ketidakseimbangan dalam pemahaman publik tentang konflik. Sementara itu, teori Benturan Peradaban menggarisbawahi perbedaan budaya dan agama antara Timur Tengah (dunia Islam) dan Barat (termasuk Israel) sebagai akar konflik. Huntington menekankan pentingnya dialog antar peradaban untuk meredakan ketegangan. Dengan demikian, untuk mencapai perdamaian, penting untuk memahami dan mengatasi stereotip serta mempromosikan dialog antar budaya dan agama sebagai langkah menuju pemecahan konflik yang lebih luas. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun